Blog Thumbnail

| POST ON 08 January 2022

Apa Itu Cashflow atau Arus Kas? Berikut Elemen dan Cara Membuatnya

Pelatihan

Apa itu cashflow? – Banyak dari pebisnis yang masih belum memahaminya. Padahal, cashflow memiliki peran yang cukup penting terhadap kesehatan dan keseimbangan keuangan dalam sebuah bisnis. Seorang pengusaha yang baik harus memiliki kemampuan untuk menjaga arus kas dan keuangan secara keseluruhan agar kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik. 

Cashflow atau dikenal dengan laporan arus kas, dipahami sebagai laporan keuangan yang berisikan informasi mengenai aktivitas keuangan perusahaan yang meliputi: kegiatan operasional, transaksi, pendanaan, dan hal lainnya. Laporan arus kas merupakan hal yang penting dalam keuangan bahkan dari level pribadi, hingga level organisasi atau perusahaan. 

Pelaporan kas ini dapat menjadi sumber informasi keuangan dari sebuah usaha yang dapat digunakan oleh sebagai salah satu indikator pengambilan keputusan manajerial. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai cashflow, simak bagian berikutnya dari artikel ini. 

Content: 

Jenis Cashflow Berdasarkan Aliran Kas 

  1. Cash Inflow 
  1. Cash Outflow 

Jenis Aktivitas dalam Cashflow 

  1. Operasional
  1. Pendanaan 
  1. Investasi 

Cara Membuat Cashflow Usaha 

 

Jenis Cashflow Berdasarkan Arah Aliran Kas 

Setelah mengenali apa itu cashflow, bagian ini akan menjelaskan elemen dalam cashflow. Aliran arus kas terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: 

1. Cash Inflow atau Arus Kas Masuk 

Cash inflow atau arus kas masuk dipahami sebagai arus kas yang didapatkan dari kegiatan atau transaksi yang memberikan penambahan kas bagi perusahaan. Arus kas masuk terdiri dari beberapa kegiatan seperti: 

  • Penjualan dari produk maupun jasa 
  • Penerimaan investasi dari pemilik 
  • Pinjaman atau hutang dari pihak lain 
  • Penagihan piutang 
  • Penerimaan pendapatan lainnya atau pendapatan sewa 
  • Penjualan aktiva tetap 

2. Cash Outflow atau Arus Kas Keluar

Aliran kas keluar yang terdiri dari berbagai transaksi yang mengakibatkan beban atau pengeluaran kas: 

  • Hasil pembayaran sewa, bunga, pajak, dividen 
  • Hasil pembelian dari aktiva tetap 
  • Pembayaran hutang-hutang 
  • Hasil pembayaran kembali dari investasi si pengusaha 
  • Pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku, dan lain-lain 
  • Hasil pengeluaran administrasi penjualan, dan biaya pengeluaran lainnya.

Baca juga: Akuntasi: Seni Pencatatan Transaksi Keuangan

Jenis Aktivitas dalam Cashflow 

Pembuatan laporan arus kas dibuat berdasarkan 3 jenis aktivitas atau kegiatan yang ada dalam sebuah perusahaan seperti: 

1. Aktivitas Operasional (Operating Activities) 

Aktivitas ini terdiri dari pendapatan dan beban yang berasal dari operasional utama perusahaan yang mempengaruhi laba dan rugi. Contoh arus kas keluar dalam operasional dapat berupa gaji karyawan, dan pembayaran bunga atau pajak. Sedangkan arus kas masuk untuk aktivitas operasional misalnya adalah pendapatan  operasional. 

2. Pendanaan (Funding Activities) 

Aktivitas pendanaan dihubungkan dengan penambahan modal perusahaan. Kegiatan Pendanaan merupakan arus kas yang berasal dari kegiatan pendanaan pada suatu perusahaan. Contohnya: emisi saham, pelunasan kredit dari bank, penjualan obligasi, pembayaran dividen. 

3. Investasi (Investing Activities) 

Aktivitas arus kas yang berasal dari kegiatan investasi baik dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Misalnya adalah penjualan atau pembelian aktiva tetap, serta investasi pada aset-aset yang berumur lebih dari satu tahun. Contohnya adalah pembelian atau penjualan mesin (aktiva tetap), atau dapat merupakan investasi jangka panjang lainnya. 

Cara Membuat Cashflow Usaha 

Dalam sebuah usaha atau bisnis, cashflow diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan keuangan perusahaan. Perhatikan langkah-langkah berikut untuk dapat menyusun cashflow untuk perusahaan Anda: 

1. Membuat Catatan Pengeluaran dan Pemasukan Perusahaan 

Langkah pertama dari pembuatan cash flow adalah dengan melakukan pencatatan pada setiap pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan oleh perusahaan. Kesulitan melakukan pencatatan dan menyusun laporan keuangan usaha Anda? Aplikasi Krealogi hadir dengan fitur keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan mudah. Anda juga bisa download laporan keuangan sederhana sesuai dengan periode yang diinginkan.

2. Menghitung Kenaikan dan Penurunan Kas 

Catatan pemasukan dan pengeluaran yang ada dalam buku kas dapat digunakan untuk menghitung kenaikan dan penurunan kas perusahaan. Anda dapat melihat dalam laporan arus kas dan membandingkan neraca pada buku kas untuk menghitungnya. 

3. Mengelompokkan dan melaporkan kas bersih dari aktivitas operasional

Dalam sebuah usaha, ada berbagai aktivitas operasional yang memerlukan dana dari kas. Langkah selanjutnya adalah memisahkan kas operasional dari kas khusus, kemudian menghitung kas bersih dan memasukkannya dalam laporan keuanga 

4. Mengelompokkan dan melaporkan kas bersih dari aktivitas investasi 

Demikian juga dengan langkah ke-4. Buatlah perhitungan dan laporan khusus untuk kas bersih pada aktivitas investasi. Kegiatan yang merupakan investasi dapat berupa pembelian atau penjualan aktiva tetap, dan kegiatan investasi lainnya. 

5. Menghitung dan melaporkan kas bersih dari aktivitas pendanaan 

Pada langkah ini, Anda perlu membuat laporan khusus untuk kas pada aktivitas pendanaan. Kas Aktivitas Pendanaan biasanya digunakan untuk membayar biaya wajib yang memiliki jangka panjang seperti hutang. 

6. Menghitung Secara Total Kas Bersih dari Ketiga Aktivitas Cash Flow 

Langkah terakhir dalam menyusun laporan cashflow adalah dengan melakukan penjumlahan dari seluruh pemasukan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional, aktivitas investasi, dan aktivitas pendaaan. Kemudian hasil penjumlahan tersebut dapat dihitung bersama dengan selisih saldo kas di awal periode untuk mengetahui apakah cashflow perusahaan positif atau negatif. 

Jadi, apa itu Cashflow? Secara garis besar, cashflow merupakan salah satu elemen penting dalam pencatatan keuangan sebuah usaha. Lewat laporan ini pelaku usaha dapat melakukan analisis kondisi perusahaan dan menyusun rencana dan langkah ke depan yang berlandaskan laporan tersebut.

Klik di sini untuk membaca informasi dan artikel lainnya dari Krealogi!

Baca juga:

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami