Blog Thumbnail

| POST ON 28 March 2022

Pencatatan Transaksi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Pelatihan

Pencatatan Transaksi Keuangan − Baik bisnis yang baru dirintis maupun perusahan dengan puluhan cabang di setiap negara, kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis adalah memantau catatan atau laporan keuangan. Pencatatan transaksi keuangan merupakan hal krusial yang akan mempengaruhi perjalanan bisnis. Karenanya, penting bagi setiap pelaku usaha untuk benar-benar memahami tentang pencatatan transaski keuangan. 

Pada artikel kali ini, Krealogi telah merangkum informasi lengkap terkait topik tersebut. 

Table of Contents: 

  1. Pengertian Pencatatan Transaksi Keuangan
  2. Macam-macam Transaksi
  3. Tujuan Dilakukannya
  4. Jenis Pencatatan Transaksi Keuangan 

Pengertian

apa itu cashflow

Secara sederhana, transaksi kerap diartikan sebagai kesepakatan jual-beli antara pelaku usaha dan pelanggan. Akan tetapi, dalam dunia bisnis transaksi keuangan memiliki makna lebih luas. 

Transaksi keuangan adalah segala bentuk aktivitas yang mempengaruhi urusan finansial dan laju ekonomi setiap bisnis. Dari pengertian tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa, pencatatan transaksi keuangan adalah bentuk pembukuan baik secara manual maupun digital atas segala aktivitas keuangan tersebut. 

Macam-macam Transaksi Keuangan Bisnis 

Untuk menambah pemahaman mengenai hal tersebut, di bawah ini adalah macam-macam transaksi keuangan dalam usaha. 

1. Transaksi Keuangan Internal 

Sesuai namanya, transaksi keuangan internal adalah bentuk transaksi yang hanya melibatkan internal perusahaan. Artinya, tidak ada pihak di luar perusahaan yang terlibat dalam transakasi ini. Bentuk transaksi internal biasanya bukan jual-beli atau menukar uang dengan barang/jasa yang ditawarkan. Melainkan, transaksi non-pertukaran yang mempengaruhi finansial perusahaan. 

2. Transkasi Keuangan Eksternal 

Kebalikannya dari transaksi keuangan internal, transaksi keuangan eksternal adalah bentuk transaksi yang melibatkan hubungan antara perusahaan dengan pihak dari luar. Semua aktivitas yang terjadi antara perusahan dan pihak luar yang mempengaruhi finansial usaha termasuk kategori transaksi keuangan eksternal. 

Melakukan pencatatan atas segala bentuk transaksi yang dilakukan merupakan hal wajib. Segala bentuk transaksi, mulai dari pengeluaran atau pemasukan paling kecil hingga yang jumlahnya besar mesti dicatat. Mengapa demikian? Simak penjelasan terkait tujuan dilakukannya pencatatan berikut.

Baca juga: Mengenal Sistem Pencatatan Transaksi: Metode Efektif Kelola Barang

Tujuan Dilakukannya

Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, bahwa pencatatan tersebut merupakan hal wajib yang harus dilakukan setiap pelaku usaha. Hal ini dikarenakan, segala bentuk transakasi yang terjadi akan berdampak langsung terhadap laju bisnis. Di kemudian hari, dengan pencatatan keuangan yang rapid an akurat, evaluasi terkait finansial bisnis akan lebih mudah dilakukan. 

Selain itu, berikut adalah beberapa tujuan dari pencatatan transaksi keuangan: 

  1. Memberikan informasi yang jelas terkait pihak yang bertanggung jawab atas setiap transaksi yang terjadi, 
  2. Menjadi bukti absah atas terjadinya setiap transaksi, 
  3. Menghindari kesalahan atau penyalahgunaan dana perusahaan, 
  4. Menjadi acuan jika terjadi permasalahan keuangan, dan 
  5. Memberikan gambaran atau acuan catatan transaksi di masa mendatang 

Jenis Pencatatan Transaksi Keuangan 

1. Pencatatan Manual 

Pencatatan umumnya dilakukan berbasis kertas. Artinya, pencatatan transaksi ini dilakukan oleh akuntan menggunakan jurnal atau buku besar. Pencatatan transaski keuangan manual memliki kelabihan kemudahan aksesibilitas dan lebih rendahnya risiko peretasan informasi. Akan tetapi, pencantatan transaksi keuangan manual rentan mengalami penyimpangan data akibat kesalahan manusia. Misalnya, hilangnya bukti transaksi, kesalahan transposisi angka, dan lain sebagainya. 

2. Pencatatan Digital 

Seiring berkembangnya era digital, segala bentuk aktivitas kini terkomputerisasi. Pencatatan dapat secara digital dilakukan menggunakan perangkat lunak. Ada banyak manfaat dari pencatatan secara digital. Seperti kecepatan input data, akurasi laporan transaksi, keterbacaan, minim resiko untuk kehilangan dokumen fisik, dan lain-lain. 

Demikian adalah informasi mengenai pencatatan transaksi keuangan untuk usaha. Jika kamu ingin memulai melakukan pencatatan untuk usahamu, gunakan fitur Catat Transaksi dari Krealogi by DuAnyam! Catat, kelola, dan laporkan usaha dengan mudah dalam satu aplikasi saja! Baca artikel lainnya di sini!

Baca juga:

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami