Blog & Berita

Krealogi Author | 28 March 2022
Mengenal Aplikasi Warehouse Management System
Mengenal Aplikasi Warehouse Management System – Sudahkah kamu mengenal apa itu Warehouse Management System? Istilah yang biasa disingkat dengan WMS tersebut merupakan istilah yang pernah kamu dengar beberapa tahun ini. Terutama, bagi kamu yang memang tertarik dengan dunia bisnis, atau sedangn mempelajari dan menjalankan sebuah bisnis.
Warehouse Management System atau WMS adalah sebuah sistem atau perangkat lunak yang memungkinkan pemilik usaha untuk melakukan pengelolaan barang. Pengelolaan barang yang dimaksudkan adalah pergerakan keluar-masuknya barang di gudang. WMS diciptakan untuk dapat meningkatkan kecepatan berbagai proses dalam perusahaan, pencatatan jumlah stok atau inventory yang akurat, Selain itu, WMS memungkinkan optimasi alur distribusi barang dalam perusahaan.
Dari pengertian sederhana tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Warehouse Management System (WMS) untuk membantu manajemen gudang yang memang membutuhkan usaha dan perhatian lebih. Sebuah sistem akhirnya diciptakan untuk dapat membantu jalannya proses pengelolaan gudang sehingga lebih akurat dan efisien.
Adanya sistem belanja online yang semakin marak beberapa tahun ini, membuat WMS menjadi semakin berguna. Pengguna dapat melakukan transaksi kapan saja dalam 24 jam dengan sistem online. Sehingga, sistem yang baik diperlukan untuk memenuhi segala kebutuhan dan permintaan pasar.
Baca artikel ini lebih lanjut jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem pengelolaan gudang ini.
Konsep Dalam Warehouse Management System
Beberapa konsep yang perlu kamu ketahui, terutama jika kamu memutuskan untuk menggunakan Warehouse Management System. Secara umum, dalam manajemen pergudangan, ada tiga konsep yang telah dikenal dan digunakan:
First In First Out (FIFO)
Konsep ini menjelaskan bahwa barang yang masuk terlebih dahulu, juga harus keluar terlebih dahulu. Barang yang membutuhkan prioritas untuk digunakan dalam sistem ini adalah barang yang masuk pertama kali.
Sebagai contoh yang lebih mudah, misalkan gudangmu menyimpan produk berupa susu. Maka, susu yang pertama kali masuk ke gudang dalam satu periode, merupakan prioritas utama untuk dijual dibandingkan susu lain yang masuk setelahnya.
First Expired First Out (FEFO)
Konsep ini sebenarnya mirip dengan FIFO. Dalam konsep ini, barang pertama yang harus dijual adalah barang yang waktu kadaluarsanya lebih dekat. Beberapa produk seperti obat, alat kesehatan, makanan atau minuman, menggunakan konsep ini sebagai cara untuk menentukan stok yang menjadi prioritas.
Last In First Out (LIFO)
Konsep ini merupakan kutub lain dari konsep FIFO. Dalam konsep ini, barang yang masuk terakhir adalah barang yang harus pertama kali dijual. Contoh paling mudah dari konsep ini adalah produk yang penataannya ditumpuk seperti batu bata, pasir, dan sebagainya. Jenis produk tersebut memungkinkan produk yang berada di atas untuk dijual terlebih dahulu.
Keunggulan Aplikasi WMS
Tentunya Warehourse Management System memiliki berbagai macam keunggulan sehingga dapat digunakan untuk membantu manajemen gudang. Adapun, beberapa keunggulan WMS dibandingkan pengelolaan gudang secara konvensional di antaranya:
- Setelah kamu mengunduh aplikasi Warehouse Management System, kamu dapat dengan mudah melakukan pengelolaan gudang.
- Mudah diintegrasikan dengan perangkat lunak lainnya, atau bahkan dengan fitur lain dalam satu aplikasi yang sama seperti aplikasi Krealogi dari DuAnyam.
- Pengelolaan dan pencetakan dokumen yang lebih mudah, karena data sudah tersimpan secara digital
- Proses pengawasan dan kontrol lebih mudah karena WMS mampu menyediakan data secara real-time pada inventaris dan keadaan stok barang.
- Hanya dengan menambah sebuah sistem manajemen gudang, membawa keuntungan bagi keseluruhan kegiatan perusahaan dengan biaya yang relatif kecil.
- Menghilangkan resiko dokumen hilang. Seluruh data dengan mudah dan aman tersimpan dalam sistem cloud.
Tantangan Menggunakan Aplikasi WMS
Terlepas dari begitu banyaknya manfaat, terdapat beberapa tantangan bagi perusahaan ketika menggunakan sebuah aplikasi Warehouse Management System.
- Dibutuhkan tenaga kerja yang familiar dan fasih dalam mengoperasikan sistem tersebut
- Penyesuaian oleh segala lini perusahaan dari sistem konvensional yang sebelumnya digunakan
Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi beberapa tantangan tersebut, yang bisa dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya penyesuaian di antaranya:
- Melalukan training dan udpate secara berkala mengenai penggunaan sistem.
- Mengembangkan sebuah sistem yang cepat dan efisien. WMS telah membantu dengan berbagai kemudahan yang juga harus diikuti dengan perubahan dalam hal-hal lain yang dapat menunjang manajemen gudang, atau jalannya perusahaan secara keseluruhan.
Itulah beberapa informasi dari Krealogi mengenai Aplikasi Warehouse Management System. Namun, apakah kamu tau jika Aplikasi Krealogi dari DuAnyam mampu menjadi aplikasi pengelolaan bisnis yang mencakup semuanya? Dengan fitur rencana produksi, pencatatan transaksi, pencatatan pesanan, hingga manajemen gudang dan laporan keuangan, semua kemudahan bisa kamu dapatkan hanya dari satu aplikasi!
Dapatkan aplikasi Krealogi sekarang untuk pengelolaan bisnis yang lebih efektif, efisisen, dan akurat! Baca artikel lainnya, klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 28 March 2022
Tahapan Perencanaan Produksi: 5 Hal yang Mesti Diperhatikan
Tahapan Perencanaan Produksi – Dalam proses jalannya bisnis modern, perencanaan produksi merupakan hal yang vital. Perencanaan produksi menawarkan fleksibilitas di tengah iklim bisnis yang terus berubah seiring waktu.
Tahapan perencanaan produksi penting dilakukan secara runtut dalam bisnis modern. Mengingat konsep bisnis dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan secara dramatis. Perencanaan produksi sendiri diyakini sebagai proses penciptaan rencana untuk produksi dalam organisasi manufaktur dan produksi di masa mendatang. Lalu, seperti apakah tahapan dalam perencanaan produksi yang perlu diketahui? Yuk, cari informasinya di bawah ini!
Tahap Perencanaan Produksi
Di bagian ini akan dijelaskan beberapa tahap yang mesti dilewati saat menyusun sebuah perencanaan produksi. Krealogi merangkumnya beserta dengan hal-hal yang perlu diperhatikan saat proses menyusun rencana produksi.
1. Membuat Proyeksi Permintaan Produk
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat proyeksi permintaan produk. Proyeksi ini berkaitan dengan berapa sekiranya jumlah permintaan pasar atas produkmu. Dari sini, kamu dapat menentukan berapa jumlah barang yang harus diproduksi dalam periode waktu tertentu.
Untuk menyusun proyeksi permintaan produk ini sendiri, kamu bisa menggunakan beberapa macam metode. Contoh pertama, adalah metode atau teknik konvensional yang menentukan jumlah produksi berdasarkan informasi jumlah pesanan di masa lalu. Metode ini sebenarnya cukup umum, namun memerlukan perhatian dan pertimbangan ketika ada suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan. Misalnya faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi, tren produk baru di pasar.
Faktor internal yang mungkin mengubah pola atau kebiasaan adalah kegiatan promosi atau kampanye khusus yang dijalankan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan pasar terhadap produk yang kamu miliki.
2. Membuat Pemetaan Detail Proses Produksi
Ada beberapa metode yang bisa kamu coba untuk mendapatkan rencana produksi yang cukup efektif. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah memetakan secara lengkap setiap detail proses produksi. Setelah itu, tentukanlah sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan proses produksi.
Kamu harus berusaha dengan maksimal agar kombinasi antara bahan, mesin atau peralatan, dan sumber daya manusia benar-benar efektif. Rencana yang efektif dapat berpengaruh pada hasil produksi yang lebih optimal.
3. Menyusun Rencana dan Metode Produksi
Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan yang termasuk dalam tahapan perencanaan produksi adalah menentukan metode produksi. Metode yang dipilih haruslah mampu mengoptimalkan keseluruhan rangkaian produksi suatu perusahaan.
Sebagai contohnya, kamu bisa membandingkan beberapa opsi bahan baku dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda, biaya yang dikeluarkan untuk operasional produksi, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Pilihlah metode yang paling efisien dalam merencanakan setiap hal yang berkaitan dengan produksi.
Pastikan juga kamu bisa memperhitungkan dari segi biaya. Mulai dari biaya sewa kantor, gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan lainnya. Setelah kamu berhasil merumuskan metode-metode untuk setiap proses produksi, upayakan agar semua orang yang berkontribusi telah mengetahuinya. Bagikan rencana yang telah kamu susun kepada sumber daya manusia (karyawan), tim finansial, pembelian atau pengadaan barang, pemasaran, dan tim lainnya yang terlibat dan mampu memberikan evaluasi.
4. Memantau dan Mengendalikan
Upaya selanjutnya dalam tahapan perencanaan produksi adalah pemantauan dan pengendalian. Pastikan apakah proses yang berjalan telah sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh perusahaan sebelumnya. Proses pemantauan dan pengendalian berfokus pada kesesuaian antar praktik di lapangan dengan rencana yang telah dibuat.
Pemantauan dan pengedalian akan jauh lebih mudah jika sebuah perusahaan memiliki sistem kontrol yang baik. Sistem yang baik memberikan kesempatan pada pengusaha untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian dan mengatasinya dengan segera.
5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan
Sebagai bagian terakhir dari sebuah siklus produksi, yang dapat kamu lakukan adalah kegiatan evaluasi dan penyesuaian. Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap serangkaian proses produksi dari awal hingga akhir. Apakah masih ada hal yang kurang sesuai dengan rencana?
Jika jawabannya adalah iya, maka permasalahan tersebut perlu diberikan perhatian khusus. Setelah itu, perusahaan sebaiknya segera mencarikan solusi sebagai bentuk penyesuaian. Perusahaan harus mampu lebih fleksibel dalam mengakomodasi permintaan dari pelanggan.
6. Perhitungkan Hal-Hal Tak Terduga
Terlepas dari semua hal di atas, poin yang cukup penting dalam tahapan perencanaan produksi adalah mempertimbangkan hal-hal yang di luar dugaan. Contohnya adalah faktor-faktor seperti mesin atau alat produksi yang mengalami kerusakan, sumber daya manusia atau karyawan yang sakit, atau bahkan supplier bahan baku yang tidak mampu mengirimkan bahan baku tepat waktu.
Dengan memperhitungkan hal-hal tersebut, pengusaha sudah mampu mempersiapkan opsi atau solusi ketika hal tersebut benar terjadi. Memperhitungkan hal-hal yang tak terduga juga membantu proses perencanaan agar menjadi lebih matang.
Itulah tadi rekap mengenai tahapan perencanaan produksi. Pastikan kamu sudah memetakan segalanya dengan detail, sudah memilih pendekatan yang paling efektif, dan juga melakukan pengawasa serta evaluasi dan penyesuaian.
Apapun pilihan perencanaan produksi yang Anda buat, pastikan untuk menyesuaikannya dengan jenis barang yang akan diproduksi dan kapabilitas berikut sinergi perusahaan secara keseluruhan. Gunakan fitur Rencana Produksi dari Krealogi untuk membantumu menyusun jadwal rencana produksi! Baca artikel lainnya klik di sini!
Reference:
Ogi Sigit. Pengertian Perencanaan Produksi (Jenis, Tahapan, dan Fungsinya). Kledo.com
Baca juga:

Krealogi Author | 26 March 2022
Mengenal Sistem Pencatatan Transaksi: Metode Efektif Kelola Barang
Sistem Pencatatan Transaksi: Metode efektif Kelola Barang − Secara literal, perusahaan memiliki arti sebagai lembaga berbadan hukum yang melakukan usaha atau transaksi. Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa pelaku usaha akan selalu melakukan transaksi.
Kendati usaha yang sedang dilakoni tergolong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), setiap pelaku usaha harus memiliki catatan transaksi yang baik. Jika Anda seorang pelaku usaha, Anda harus membaca penjelasan di bawah ini mengenai sistem pencatatan transaksi.
Macam-macam Transaksi Perusahaan
Sebelum berbicara lebih dalam mengenai hal ini, Anda juga perlu mengetahu apa saja macam-macam transaksi yang kerap dilakukan sebuah perusahaan.
1. Pembelian Barang
2. Penjualan Barang
3. Penerimaan Kas
4. Pengeluaran Kas
Apa Itu Sistem Pencatatan Transaksi
Setelah memahami apa saja jenis-jenis transaksi yang terjadi di perusahaan, kini saatnya kita membahas soal sistem pencatatannya.
Sistem pencatatan transaksi adalah metode yang digunakan untuk melakukan pencatatan atas seluruh bentuk transaksi yang terjadi di sebuah perusahaan. Adapun sistemnya dikategorikan menjadi dua; perpetual dan periodik.
Sistem Pencatatan Transaksi Perpetual
Sistem pencatatan transaksi perpetual adalah metode pencatatan di mana seluruh transaksi yang terjadi akan dicatat. Pencatatan berlaku baik untuk barang yang masih tersedia maupun barang yang sudah terjual. Artinya, dalam sistem pencatatan perpetual, setiap pergerakan keluar masuk barang akan dipantau.
Sebagaimana namanya, perpetual yang berarti berkelanjutan, dalam sistem perpetual detail informasi setiap transaksi harus rutin dicatat. Dengan begitu, pelaku usaha akan tahu posisi nilai persediaan barang setiap waktu.
Sistem Pencatatan Transaksi Periodik
Berbeda dengan sistem pencatatan perpetual, dalam sistem pencatatan periodik, pencatatan hanya dibuat dalam periode tertentu. Maksudnya, perusahaan tak perlu melakukan pencatatan transaksi setiap waktu. Namun, di akhir periode yang telah ditentukan, harus dilakukan pengecekan bentuk fisik persediaan barang.
Sistem periodik biasanya dilakukan pelaku usaha yang memiliki barang dagang dengan rentang nilai jual-beli relatif, kuantitasnya banyak, dan nilainya relatif kecil, seperti bahan bangunan.
Baca juga: Pencatatan Transaksi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Manfaat Sistem Pencatatan Transaksi
Mengapa pelaku usaha harus memahami dan menerapkan sistem ini? Jawabannya adalah karena sistem pencatatan transaksi memiliki beragam fungsi yang akan berguna bagi kelancaran laju bisnis. Berikut beberapa di antaraya:
1. Memantau Pergerakan Barang
Dengan menerapkan sistem pencatatan yang baik, pelaku usaha dapat terus memantau aktivitas barang yang keluar dan masuk.
2. Mengurangi Risiko Kehilangan Barang
Dengan jelasnya data pergerakan barang, pelaku usaha tak perlu khawatir lagi tentang risiko barang hilang. Sebaliknya, jika Anda tidak pernah mencatat transaksi yang terjadi, Anda tidak akan pernah menyadari ketika ada barang keluar atau masuk yang jumlahnya tidak sesuai.
3. Mendata Persediaan Barang
Jumlah persediaan barang adalah hal vital yang harus diketahui setiap pelaku usaha. Pasalnya, perusahaan tidak boleh sampai kehabisan stok barang jika tidak ingin bisnis mengalami kemacetan. Nah, pencatatan transaksi juga dapat sekaligus berfungsi untuk mendata persediaan barang. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi terkait persediaan barang Anda.
4. Memperkirakan Perhitungan Laba Perusahaan
Manfaat lain dari pencatatan transksi adalah dapat membantu memperkirakan perhitungan laba perushaan. Dengan diterapkannya sistem perancanaan keuangan yang baik, pelaku usaha dapat melihat dan menalaah data barang yang berhasil terjual. Dengan begitu, pelaku usaha juga dapat memperkirakan berapa laba yang diperoleh dari setiap transaksi tersebut.
Dalam proses berjalannya, perusahaan akan melakukan berbagai macam transaksi yang juga dapat berupa penambahan atau pengurangan barang. Maka, pencatatan transaksi dapat kamu manfaatkan untuk memantau pergerakan barang dari perusahaan. Kamu bisa manfaatkan fitur Catat Transaksi dari Krealogi untuk membuat catatan yang rapi dan akurat, loh!
Dapatkan aplikasi Krealogi dari Google Playstore! Baca artikel lainnya klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 25 March 2022
Struktur Organisasi Perusahaan Berskala Kecil
Tentunya kamu sudah pernah beberapa kali melihat papan struktur organisasi di beberapa kantor, lembaga, atau perusahaan yang pernah dikunjungi. Peran struktur organisasi sendiri sebenarnya sangat penting.
Tanpa adanya struktur organisasi, tidak akan tercipta birokrasi dan sistem yang dapat berjalan dengan baik. Adanya struktur organisasi menghindari pembagian hak dan kewajiban yang kurang jelas, juga menghindari adanya kekuatan yang terpusat di satu tempat saja.
Struktur organisasi bukan hanya milik perusahaan dengan skala yang besar. Perusahaan dengan skala yang lebih kecil juga memerlukan struktur organisasi yang baik.
Dalam artikel kali ini, Krealogi akan berbagi informasi mengenai struktur organisasi yang bisa kamu adaptasi dan terapkan di perusahaanmu,
Table of Content:
Pengertian Struktur Organisasi
Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat dipahami sebagai komponen atau unit-unit kerja yang ada pada sebuah perusahaan atau badan usaha. Dengan adanya struktur ini, pembagian tugas, hak, dan kewajiban dapat dilakukan dengan lebih jelas dan mudah.
Sebuah perusahaan tanpa struktur organisasi yang baik akan berpotensi mengalami pembagian tugas, hak, dan kewajiban yang tidak teratur. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif terhadap produktivitas dari sebuah perusahaan atau lembaga.
Dengan tidak adanya struktur yang jelas, perusahaan akan mengalami kesulita karena tidak ada dasar yang jelas untuk melakukan distribusi tanggungjawab.
Baca juga: Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan
Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil
Struktur organisasi bukan hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan skala besar. Perusahaan dengan skala kecil pun memerlukan struktur yang jelas. Mengapa? Pembagian tugas, tanggungjawab, dan indikator penilaian yang jelas bagi setiap unit dapat menciptakan keteraturan dan produktivitas yang baik.
Berikut adalah salah satu contoh struktur organisasi usaha kecil yang terdiri dari:
- Pemilik dan/ Direktur
- Manajer Keuangan, Manajer Personalia, Manajer Keuangan, Manajer Operasional
- Staff/Karyawan
Berikut penjelasan singkat dari masing-masing unit yang ada dalam bagan di atas:
- Direktur. Dalam contoh kasus ini, ia adalah pemilik sekaligus penanggungjawab dari segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Ia memiliki tanggungjawab dan wewenang untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan jalannya usaha.
- Manajer Keuangan adalah orang yang bertanggungjawab atas keuangan perusahaan. Dalam jalannya usaha, manajer keuangan bertugas untuk mengatur segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan, termasuk pelaporan keuangan. Dalam beberapa kasus, manajer keuangan juga dapat ditugaskan untuk mengatur masalah perpajakan.
- Manajer Personalia ialah seseorang yang mengatur sumber daya manusia (staff, karyawan, atau bahkan peserta program magang). Dalam hal ini, manajer personalia juga bertanggungjawab untuk melakukan rekruitmen. Adapun, manajer personalia juga bertugas untuk mengendalikan hubungan antara semua lini agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
- Manajer Operasional memiliki tanggungjawab untuk mengatur segala aktivitas operasional perusahaan. Aktivitas operasional sendiri dapat berbeda-beda sesuai dengan industrinya. Manajer operasional juga biasanya berhubungan dan membawahi secara langsung staff atau karyawan yang berperan dalam proses operasional harian.
- Manajer Pemasaran, bertugas untuk mengatur proses penawaran produk perusahaan baik barang maupun jasa kepada pasar. Peran manajer pemasaran sendiri cukup vital, karena diperlukan pengetahuan dan pengalaman khusus untuk dapat menjalankan peran ini dengan sukses.
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Sebenarnya apa fungsi dari Struktur Organisasi Perusahaan? Di bagian ini, Krealogi akan membahas beberapa fungsi dari adanya struktur organisasi di perusahaan kecil.
- Pembagian tanggungjawab yang sesuai
- Mengurangi konflik internal akibat tumpang tindih kedudukan
- Meningkatkan moral dan motivasi kerja dengan adanya jenjang karir yang jelas
- Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan
Itulah informasi mengenai struktur organisasi dalam usaha dengan skala kecil. Dengan struktur dan pengelolaan bisnis yang baik, usahamu dapat semakin maju dan berkembang. Gunakan juga Krealogi dari DuAnyam untuk membantu pengelolaan bisnismu, ya! Baca artikel lainnya klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 25 March 2022
Manajemen Pergudangan: Pengertian dan Elemen Pentingnya
Manajemen Pergudangan – Apakah perusahaan Anda memiliki gudang sebagai tempat penyimpanan barang? Apakah gudang tersebut sudah dimanfaatkan dan dikelola dengan maksimal? Adanya sebuah gudang memang cukup penting bagi jalannya operasional usaha.
Selain untuk menyimpan stok produk jadi, gudang juga bermanfaat untuk menyimpan bahan baku. Beberapa produk dan bahan baku memerlukan perhatian khusus, sehingga diperlukan manajemen pergudangan yang baik untuk dapat memaksimalkan peran gudang.
Tanpa adanya gudang, perusahaan berpotensi untuk mengalami kesulitan dalam mengelola bahan baku dan produk jadi. Kerusakan atau perlakuan yang tidak sesuai berpotensi merusak barang, yang akan merugikan perusahaan. Semakin besar skala perusahaan, semakin sulit untuk dilakukan pengelolaannya. Penanggungjawab, tim, maupun divisi khusus pengelolaan gudang akan kesulitan untuk mengelola semuanya jika tidak ada sistem atau manajemen pergudangan yang baik.
Baca juga: Pentingnya Gudang Bagi Usaha
Apa Itu Manajemen Pergudangan?
Manajemen pergudangan adalah sebuah metode atau ilmu untuk melakukan pengaturan terhadap aktivitas penyimpanan dan pengeluaran barang yang terjadi dalam gudang. Dengan kata lain, manajemen pergudangan merupakan serangkaian upaya pengaturan, penentuan SOP, dan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan barang di dalam gudang.
Adanya peraturan dan SOP yang jelas membuat aktivitas tersebut harus dijalankan dengan teliti. Barang yang masuk ke gudang biasanya merupakan aktiva lancar yang akan digunakan dalam proses produksi untuk membuat stok barang jadi. Maka, untuk mengelola barang masuk tersebut perlu dilakukan pencatatan yang jelas dan juga treatment yang sesuai dengan SOP.
Manajemen pergudangan tidak lepas dari rangkaian kegiatan yang ada di dalam gudang seperti: penyimpanan barang, pengeluaran barang, pengepakan, dan pengembalian barang (retur).
Penyimpanan Barang
Saat sebuah perusahaan melakukan pembelian barang baku, proses penyimpanan barang sebaiknya disertai dengan pencatatan atau inventaris. Begitu juga dengan produk jadi yang akan dimasukkan menjadi stok dalam gudang, perlu dilakukan pencatatan secara khusus.
Kegiatan dari proses memasukkan barang, menyimpan, menata, dan memilih barang untuk dikeluarkan, sebaiknya diatur dengan SOP yang jelas dan terukur. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan barang.
Sebagai contoh, perusahaan dagang dengan produk makanan akan melakukan pencatatan dengan detail mengenai waktu dan tanggal barang masuk. Produk yang masuk terlebih dahulu, nantinya akan dipilih untuk keluar terlebih dahulu karena barang tersebut memiliki batas waktu penyimpanan sebelum dipakai. Metode ini sering dikenal dengan first in-first out.
Pengeluaran Barang
Proses pengeluaran barang meliputi bahan baku yang akan diproduksi, bahan setengah jadi yang akan diproduksi kembali, dan stok barang yang akan dipasarkan atau dijual ke pelanggan. Dalam proses ini masih berkaitan dengan prinsip FIFO (First In First Out).
Pengemasan
Dalam beberapa kasus, gudang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan pengemasan barang sebelum dikeluarkan untuk dipasarkan atau dijual. Maka, diperlukan juga standar-standar perusahaan dalam mengemas barang tersebut.
Pengembalian Barang (Retur)
Dalam manajemen pergudangan, perlu diatur juga porsi untuk pengembalian barang dari konsumen (retur). Produk yang dikembalikan kemudian dapat disimpan di dalam gudang untuk dilakukan proses selanjutnya yang ditentukan oleh perusahaan. Tentunya barang ini sebaiknya tidak disatukan dengan bahan baku maupun barang lainnya.
Serangkaian aktivitas tersebut dapat saling berkaitan selama berjalannya operasional perusahaan.
Hal Penting Dalam Manajemen Pergudangan
Dari beberapa informasi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam manajemen pergudangan:
1. Pemeriksaan saat barang masuk/keluar
Setiap barang yang diterima atau hendak keluar atau dikirimkan harus terlebih dahulu melalui tahap pemeriksaaan. Pemeriksaan dilakukan untuk menghindari adanya ketidaksesuaian secara kualitas maupun kuantitas, yang dapat mengakibatkan retur pembelian dan juga retur penjualan. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memudahkan proses pencatatan barang yang akan masuk.
2. Administrasi barang
Manajemen pergudangan juga meliputi administrasi yang melibatkan keluar masunya barang dan juga retur barang. Sangat penting jika administrasi ini dilakukan dengan tepat karena jika administrasi tidak teratur maka proses produksi juga akan berpengaruh. Administrasi ini meliputi penerimaan barang, penyimpanan barang dan pengembalian barang. Selain itu administrasi juga diperlukan untuk stock opname setiap bulan dan untuk data auditing dalam perusahaan tersebut.
3. Demand Management
Dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk menentukan jumlah kebutuhan persediaan. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan, dan juga tidak kekurangan bahan baku atau bahan setengah jadi saat mendapatkan permintaan dalam jumlah yang cukup besar. Sebaliknya, demand management juga diperlukan agar barang yang ada di gudang tidak terlalu banyak dan tetap proporsional dengan perkiraan permintaan pasar.
4. Melakukan ‘stock opname’
Stock opname merupakan aktivitas yang perlu untuk dilakuan setiap akhir bulan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melakukan kontrol terhadap barang yang ada di gudang, dan penyesuaian dengan pencatatan yang ada.
Memang diperlukan pengetahuan, upaya, dan waktu yang lebih untuk menciptakan sebuah sistem manajemen pergudangan yang baik. Namun, jika kamu sudah punya sistem yang baik, maka semua kegiatan perusahaan akan menjadi lebih lancar.
Gunakan bantuan dari Aplikasi Krealogi untuk melakukan pengelolaan dan manajemen gudangmu! Bukan hanya gudang, dengan Krealogi, kamu bisa mengelola keseluruhan proses usahamu cukup dengan satu aplikasi! Baca artikel lainnya klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 25 March 2022
Inilah 6 Tujuan Dilakukannya Perencanaan Produksi!
Tujuan Perencanaan Produksi – Produksi merupakan bagian dari serangkaian kegiatan ekonomi. Kegiatan produksi merupakan yang cukup penting, karena produksi menentukan ketersediaan sebuah barang atau jasa di pasar.
Dalam setiap usaha yang memiliki produk fisik atau berupa barang, produksi merupakan proses atau kegiatan utama dari jalannya perusahaan. Adapun, untuk menunjang semuanya agar dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan [Perencanaan Produksi] yang baik.
Pengertian Perencanaan Produksi
Menurut Liswati, dalam Produk Kreatif dan Kewirausahaan (2018:19), perencanaan produksi dimengerti sebagai sebuah kegiatan pra-produksi, yang di dalamnya terkandung aktivitas seperti: menentukan persyaratan manufaktur, tenaga kerja, material atau bahan baku, mesin atau alat, serta langkah atau proses manufakturnya.
Dari pengertian tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa perencanaan produksi adalah tahapan atau proses penentuan, perolehan, dan pengaturan segala fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi.
Baca juga: Apa Itu Perencanaan Produksi?
Makna secara lebih sederhana, perencanaan produksi merupakan perkiraan dari permintaan, waktu yang dibutuhkan, dan segala kebutuhan lain yang digunakan untuk memenuhi target produksi, dengan biaya seminimal mungkin.
Perencanaan produksi seringkali diabaikan oleh para pelaku usaha. Padahal, adanya kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan juga produktivitas dari perusahaan. Mengapa bisa demikian? Sebab semua kebutuhan dan perkiraan telah dipersiapkan di awal, sehingga proses produksi akan berjalan lebih lancar dan sesuai dengan target.
Tujuan Perencanaan Produksi
Secara umum, tujuan dari diadakannya kegiatan perencanaan produksi adalah untuk mencapai akurasi secara kualitas dan kuantitas sebuah proses produksi. Aspek atau elemen yang menentukan adalah bahan baku, peralatan, media produksi, hingga jumlah waktu dan sumber daya.
Selain itu, perencanaan produksi juga bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan perkiraan permintaan (demand forecast).
Di bagian ini, Krealogi jabarkan apa saja tujuan dari proses perencanaan produksi.
1. Meminimalisir Biaya, Memaksimalkan Keuntungan
Perencaan produksi memiliki tujuan untuk menekan biaya produksi dengan menyesuaikan perencanaannya. Selain itu, diupayakan juga agar keuntungan yang didapatkan dapat lebih maksimal. Hal tersebut dapat dicapai dengan optimalisasi setiap aspek produksi yang telah terlebih dahulu ditentukan dalam rencana (bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya)
2. Menciptakan Kepuasan Pelanggan
Produk yang baik adalah produk yang mampu menyelesaikan permasalahan dan memuaskan pelanggan. Perencanaan produksi membantu terwujudnya produk dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan permintaan. Produk yang memiliki performa bagus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
3. Menghindari Penurunan Nilai Produk
Perencanaan produksi yang disusun dengan baik akan menghindari kemungkinan perusahaan untuk menanggung risiko penurunan nilai produk. Penurunan nilai produk dapat terjadi karena berbagai macam hal seperti kerusakan, melebihi masa pakai, dan lain sebagainya. Tentunya, adanya penurunan nilai produk dapat merugikan perusahaan.
4. Mencapai Efisiensi Sumber Daya Manusia
Tujuan selanjutnya adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan juga bobot pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kekurangan maupun kelebihan tenaga kerja untuk menyelesaikan sebuah proyek. Selain waktu produksi yang cepat, efisiensi juga dapat menghemat pengeluaran perusahaan.
5. Memaksimalkan Kapasitas Sarana Produksi
Perencanaan produksi memungkinkan setiap sarana produksi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga, hasil dan kapasitas output juga lebih maksimal.
Itulah informasi mengenai tujuan perencanaan produksi. Yuk, mulai adaptasi ke perusahaan kamu! Lakukan perencanaan produksi secara lebih mudah dengan bantuan aplikasi Krealogi! Fitur perencanaan produksi yang ada juga sudah terintegrasi dengan sistem gudang, lho! Jadi produk yang sudah jadi akan otomatis tercatat masuk dalam daftar stokmu. Baca artikel lainnya klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 25 March 2022
Akuntansi: Seni Pencatatan Transaksi Keuangan
Akuntansi: Seni Pencatatan Transaksi Keuangan – Akuntansi merupakan kegiatan yang selalu melekat dengan aktivitas bisnis. Akuntansi atau pencatatan keuangan merupakan hal vital yang harus dilakukan oleh setiap usaha. Kata ‘akuntansi’ sendiri merupakan adaptasi dari bahasa Inggris, “accounting”, yang berakar dari bahasa Prancis, yang artinya adalah menghitung. Seseorang yang melakukan kegiatan akuntansi atau pencatatan disebut sebagai akuntan.
Akuntansi sendiri diketahui sebagai sebuah seni pencatatan transaksi keuangan. Namun, sebenarnya apa pengertian menurut beberapa lembaga? Apa tujuan dilakukannya akuntansi atau pencatatan transaksi? Simak artikel berikut untuk mempelajari lebih lanjut.
Pengertian Akuntansi
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan menyusun ikhtisar dengan cara yang sesuai dengan aturan, sehingga dapat digunakan untuk pengukuran dan keadaan umum lainnya yang memiliki sifat keungan untuk penafsiran hasil.
Sedangkan, menurut American Accounting Association (AAA), pengertian dari akuntansi sendiri adalah sebuah proses pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan informasi ekonomi. Proses akuntansi dilakukan untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pihak yang berkepentingan untuk menggunakan informasi tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian akuntansi. Diketahui bahwa secara umum, akuntasi dapat dipahami sebagai suatu proses untuk mencatatat, meringkas, mengelompokkan, mengolah, dan juga menyajikan data transaksi dan aktivitas keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan sebuah keputusan.
Saat menyebut istilah akuntansi, maka akan erat kaitannya dengan pencatatan dan penghitungan angka-angka yang cukup kompleks. Ada beberapa aturan dan standar yang perlu ditaati saat melakukan kegiatan pencatatan transaksi dalam akuntansi.
Namun, sebenarnya proses akuntansi sendiri memiliki banyak manfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya. Akuntansi dapat memberikan gambaran secara umum dari kondisi keuangan, tingkat laba atau rugi dari sebuah perusahaan, menentukan besaran pajak, mengatur kebijakan perusahaan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Pencatatan Transaksi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya
Tujuan Akuntansi
Dalam bagian ini akan dibahas secara lebih rinci mengenai apa tujuan dilakukannya pencatatan transaksi dan akuntansi. Secara umum, tujuannya adalah untuk melakukan pencatatan transaksi, mengumpulkan, dan melaporkannya menjadi informasi keuangan yang lengkap.
Tujuan Dilakukan Akuntansi
- Memberikan informasi keuangan dari sebuah lembaga atau perusahaan, baik berupa aktiva maupun pasiva.
- Menyediakan informasi mengenai probabilitas laba atau ruginya sebuah usaha setelah berjalan selama periode waktu tertentu.
- Memberikan informasi mengenai adanya perubahan pada elemen-elemen keuangan perusahaan seperti: aset, hutang, modal, dan lainnya.
- Sebagai sumber informasi dan dasar pertimbangan dalam sebuah pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.
- Merupakan bahan evaluasi keuangan, dengan mengetahui keadaaan saat ini, seseorang atau perusahaan dapat mengetahui permasalahan dasar yang ada, dan menyusun rencana ke depan untuk berproses.
- Sebagai alat kontrol dan bukti keuangan. Informasi yang ada harus jelas dan akurat sehingga dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban keuangan. Selain itu, sebagai kontrol, akuntansi atau pencatatan transaksi berguna sebagai bahan pertimbangan alokasi sumber daya yang dimiliki.
Baca juga: Mengenal Sistem Pencatatan Transaksi: Metode Efektif Kelola Barang
Itulah tadi pengertian dan tujuan dari akuntansi sebagai seni pencatatan transaksi keuangan. Karena merupakan seni, akuntansi dilakukan dengan adanya keahlian dan pengalaman tersendiri. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan kebijakan yang terbaik. Hal tersebut berlaku dalam semua level, baik dalam level perusahaan maupun negara.
Mulailah seni pencatatan transaksi bagi usaha kamu dengan menggunakan bantuan dari Aplikasi Krealogi. Catat, kelola, dan pantau bisnis kamu secara mudah hanya dengan satu aplikasi! Baca artikel lainnya klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 26 February 2022
5 Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha
5 Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha – Apakah untuk menjadi seorang pengusaha seseorang diharuskan menguasai kemampuan-kemampuan tertentu yang tidak berkaitan dengan kepiawaian bekerja? Jawabannya, ya.
Jika menjadi pengusaha dikira sekadar terampil dalam menyelesaikan pekerjaan demi kepentingan perkembangan bisnis, maka kamu salah kaprah. Pasalnya, di samping kemampuan dan keterampilan bekerja, seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang mumpuni.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas apa saja kemampuan interpersonal yang harus dikuasai dan akan berguna bagi pengusaha.
Table Of Contents:
Apakah Yang Dimaksud Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha?
Sebagian besar orang mungkin sudah cukup familiar dengan istilah soft skill. Dapat dibilang, kemampuan interpersonal adalah istilah lain dari soft skill.
Kemampuan interpersonal dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan sesama. Dalam lingkup bisnis, kemampuan interpersonal mencakup bagaimana cara seorang pengusaha berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan karyawan, klien, atau rekan kerja.
Mengapa Kemampuan Interpersonal Penting Bagi Pengusaha?
Meski tampak sederhana, bagi pengusaha kemampuan interpersonal merupakan hal yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan seorang pengusaha tidak akan hanya berkutat dengan urusahan pekerjaan saja. Namun, pengusaha juga akan berinteraksi dengan banyak orang.
Lantas, mengapa penting bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan kemampuan interpersonal? Seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang akan terus bersosialisasi, kenyataan tersebut tidak dapat dielak oleh pengusaha.
Dalam menjalani bisnis, seorang pengusaha harus berurusan dengan supplier, customer, karyawan, investor, bahkan klien-klien besar. Segala aktivitas tersebut tentunya memerlukan kemampuan interaksi yang baik agar negosiasi berjalan tanpa hambatan. Dalam keadaan inilah kemampuan interpersonal memegang kendali atas suksesnya bisnis.
Baca juga: Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
5 Kemampuan Interpersonal Yang Wajib Dikuasai Bagi Pengusaha
1. Komunikasi

Sebagai seorang penguasa, kemampuan interpersonal pertama yang harus kami miliki adalah kemampuan berkomunikasi. Komunikasi di sini termasuk komunikasi verbal dan non-verbal
Komunikasi verbal seperti public speaking, akan sangat diperlukan ketika kamu melakukan negosiasi. Jadi, istilah pepatah diam itu emas tidak berlaku jika kamu menjadi seorang pengusaha.
Akan tetapi, ada kalanya kamu juga harus diam. Saat itulah, kemampuan komunikasi non-verbal mengambil peran. Selain harus pandai berbicara, kamu juga harus menjadi seorang pendengar yang aktif. Ketika berkomunikasi, kamu memang harus pandai berbicara. Akan tetapi ketika lawan bicaramu tengah menyampaikan pendapat, dengarkanlah dengan sikap yang baik.
2. Persuasi

Melengkapi poin sebelumnya, bahwa seorang pengusaha harus menguasai kemampuan komunikasi interpersonal. Ternyata, mahir dalam komunikasi verbal dan non-verbal saja tidak cukup.
Seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan persuasi. Maksudnya, sebagai pengusaha harus mampu mengajak seseorang untuk menjadi yakin bekerja sama atau menggunakan produkmu. Atau dalam istilah lain, bujukan halus.
Seorang pengusaha harus memiliki sikap persuasif, dengan meyakinkan lawan bicara menggunakan alasan-alasan logis yang membuktikan pendapat.
3. Kepemimpinan

Menjadi seorang pengusaha artinya kamu merintis sendiri bisnismu, tentu kamu menjadi pemiliki dari perusahaanmu sendiri dan orang lain akan bekerja untukmu. Sebab itu kamu memerlukan kemampuan interpersonal untuk menjadi seorang pemimpin.
Kamu diharuskan untuk menjadi pemimpin yang asertif, kreatif, dan tetap memiliki rasa empati terhadap karyawan. Artinya, kepemimpinan bukan kamu berhak memerintah semau hati melainkan mampu mengayomi karyawan. Kepemimpinan juga meliputi kemampuan untuk membuat keputusan, dan manajemen tim.
4. Kerja Tim

Selain menjadi pemimpin atas perusahaanmu sendiri, menjadi seorang pengusaha juga akan sekaligus menjadikanmu karyawan atas perusahaan yang kamu rintis. Kamu tentu akan bekerja bersama dengan karyawan-karyawan lainnya. Itulah mengapa kemampuan interpersonal kerja tim harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Sebab, dengan kemampuan interpersonal tim kamu akan mampu bekerja sama dengan karyawan dan memotivasi mereka untuk bekerja bersama memenuhi tujuan usaha yang kamu rintis.
5. Problem Solving

Ketika menjadi seorang penguasaha, kamu akan terus menemukan masalah baru dalam setiap langkah yang kamu ambil selama membangun bisnis. Entah itu masalah antar karyawan, antara klien dengan perusahaan, atau konflik dengan pihak-pihak lain. Masalah tidak akan pernah berhenti membayangi seorang pengusaha.
Dalam situasi seperti itu, seorang pengusaha harus mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan kreatif dan strategis. Itulah mengapa problem solving menjadi salah satu kemampuan interpersonal wajib bagi pengushaa.
Begitulah uraian dari Krealogi mengenai kemampuan interpersonal. Kamu dapat mulai mempelajari agar menguasai setiap kemampuan interpersonal tersebut demi kebaikan usaha yang sedang digeluti. Mulailah dari membuat perencanaan dan pencatatan usaha yang rapi bersama aplikasi Krealogi dari DuAnyam! Klink link ini untuk mengunduh!
Baca juga

Krealogi Author | 25 February 2022
Tips Mengevaluasi Ide Bisnis: Pengusaha Wajib Baca 6 Hal Ini!
Tips Mengevaluasi Ide Bisnis: Pengusaha Wajib Baca! – Ide adalah tonggak utama sebuah bisnis. Untuk menjadi seorang, kamu tentu perlu memikirkan ide-ide bisnis setiap harinya. Jadi, jika kamu memiliki banyak ide-ide bisnis di kepala, artinya kamu sudah siap menjadi seorang pengusaha.
Kendati demikian, kamu tidak bisa hanya mengandalkan ide-ide tersebut jika ingin melangkah lebih lanjut ke dalam dunia bisnis. Pasalnya, ide tanpa perencaan matang dapat membawamu ke dua jalan berbeda: kesuksesan atau kebangkrutan. Karena itulah diperlukan adanya evaluasi ide bisnis agar performa bisnismu terjaga.
Berikut ini telah kami rangkum 5 tips mengevaluasi ide bisnis.
Table Of Contents:
Menulis Rencana Bisnis

Langkah pertama dalam mengevaluasi potensi ide bisnis adalah menulis rencana bisnis (business plan). Memang mudah untuk membayangkan ide-ide bisnis yang luar biasa, tapi hal tersebut tidak berguna jika kamu terus menunda untuk menjalankannya.
Mulailah untuk menuliskan apa rencana bisnismu. Catat hal-hal seperti target pasar, bentuk perusahaan, lokasi bisnis, misimu menjalankan bisnis tersebut, dan tujuan dalam jangka waktu panjang.
Rencana Bisnis yang kamu tulis akan menuntunmu dalam perjalanan meraih kesuksesan sebagai seorang pengusaha.
Baca juga: Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan
Mengamati Permintaan Pasar
Untuk mengevaluasi potensi ide bisnis, kamu juga harus mengamati permintaan pasar. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, kamu juga harus mempersiapkan hal ini sebelum memulai sebuah bisnis.
Jangan sampai kamu meluncurkan produk, tanpa melihat permintaan pasar. Bisa-bisa kamu akan kecewa karena hasilnya tidak maksimal.
Hal-hal yang harus kamu lakukan ketika melakukan riset permintaan pasar antara lain:
- Masalah apakah yang baru-baru ini sedang dihadapi target customer?
- Bagaimana bisnismu akan mengatasi masalah tersebut?
- Apakah bisnis serupa sudah ada di pasaran?
Baca juga: Tips Menghadapi Persaingan Bisnis bagi UMKM
Mengenali Target Pasar

Setelah melakukan riset terhadap permintaan pasar, kamu perlu mengenali dan memahami target pasarmu untuk mengevaluasi ide bisnis. Ketika kamu mulai meluncurkan bisnis kamu harus benar-benar tahu calon pelangganmu.
Kenalilah mereka dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Siapakah target customer usahamu?
- Apakah mereka laki-laki atau perempuan?
- Berapa usia mereka?
- Apa pekerjaan mereka?
- Apa hobi mereka?
- Berapa jumlah uang yang mereka mampu keluarkan untuk menggunakan produkmu?
Melakukan Riset Pesaing

Tak peduli seberapa bagus ide bisnis yang kamu miliki, kamu pasti memiliki pesaing di luar sana. Untuk itulah tips selanjutnya yang harus kamu lakukan untuk mengevaluasi ide bisnis adalah melakukan riset kompetitor atau pesaing.
Pesaing tidak melulu bermakna negatif. Dengan adanya pesaing, kamu malah bisa mengamati laju bisnis mereka dan mengevaluasi ide bisnismu.
Yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan riset terhadap kompetitor adalah apa saja keberhasilan yang mereka capai, apa saja kegagalan yang mereka alami, identifikasi mampukah bisnismu bersaing, serta apa yang harus kamu lakukan untuk menjadi lebih baik.
Meminta Feedback

Langkah terbaik untuk memastikan apakah bisnismu akan berjalan adalah dengan melakukan percobaan (trial). Lakukanlah uji coba terhadap ide bisnis yang kamu miliki. Kamu tak perlu menghabiskan banyak tenaga atau dana untuk uji coba ini, sebab yang kamu butuhkan dari hasil uji coba ini adalah umpan balik (feedback) orang lain terhadap bisnismu.
Mintalah umpan balik berupa pendapat orang terkait bisnis yang sedang kamu uji coba. Dari feedback tersebut kamu dapat mengevalusi ide bisnismu. Kamu jadi tahu apakah orang tertarik dengan ide bisnis tersebut, kekurangan dan kelebihan apa yang idemu miliki, dan apa yang harus kamu lakukan untuk menyempurnakannya.
Menganalisis Keuangan
Tips terakhir untuk evaluasi ide bisnis adalah melakukan analisis keuangan.
Setelah kamu memiliki dan menulis rancangan bisnis, melakukan riset terhadap pasar serta pesaing, kini saatnya kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan sepitar keuangan untuk berbisnis, seperti:
- Berapa biaya untuk memulai ide bisnismu?
- Darimana kamu akan mendapatkan modal awal?
- Seberapa besar potensi penghasilan yang mungkin kamu dapatkan?
Dengan melakukan analisis keuangan kamu akan dapat merencanakan laju keuangan bisnismu dengan baik. Sehingga mengurangi risiko terkait masalah keuangan usaha nantinya. Manfaatkan teknologi aplikasi keuangan untuk pencatatan yang lebih sistematis dan rapi.
Nah, setelah membaca 6 tips evaluasi ide bisnis di atas, apakah kamu sudah siap untuk menjadi seorang pengusaha?
Aplikasi Krealogi akan membantu merealisasikan hasil evaluasi ide bisnis tersebut. Download aplikasinya sekarang dengan klik di sini!
Baca juga:

Krealogi Author | 25 February 2022
6 Aktivitas Pemicu Kreativitas Bisnis
Aktivitas Pemicu Kreativitas Bisnis − Bisnis dan ide kreatif adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Tak heran ketika menjadi seorang pebisnis, kita akan senantiasa dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Secara sederhana kreativitas dapat diartikan sebagai keberanian seseorang untuk menciptakan ide-ide baru yang belum pernah ada atau belum pernah dilakukan sebelumnya. Sudah barang tentu hal tersebut tidak lepas dari risiko yang mungkin terjadi karenanya. Itulah mengapa seorang pebisnis acapkali merasa kehabisan ide kreatif sehingga memerlukan beberapa aktivitas sebagai pemicu kembalinya kreativitas untuk menjalankan bisnisnya.
Jika kamu merasa kesulitan mengembalikan kreativitas bisnismu, tak perlu khawatir sebab tips-tips aktivitas pemicu kreativitas bisnis di bawah ini akan membantumu.
Table Of Contents:
Membaca Buku

Aktivitas pemicu kreativitas untuk menjalankan bisnis pertama yang dapat kamu lakukan adalah membaca buku. Ada banyak jenis buku bacaan yang dapat memicu kembalinya kreativitas dalam dirimu. Contoh buku bacaan terbaik untuk meningkatkan kreativitas berbisnis adalah biografi yang berisikan kisah perjalanan bisnis para pebisnis tersohor.
Kamu juga dapat membaca buku-buku pengembangan diri, atau buku panduan terkait bidang usaha yang kamu geluti. Dengan membaca buku-buku jenis tersebut kamu akan menemukan banyak hal mengenai bisnis.
Baca juga: Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
Menonton Video

Terkadang bagi sebagian besar orang membaca buku agak menjemukan. Untuk mengatasi hal itu, aktivitas pemicu kreativitas lain yang dapat dilakukan pelaku bisnis adalah menonton video. Sekarang ini, akses untuk menonton video sangatlah mudah, tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak dapat melakukannya.
Sama halnya dengan buku bacaan, ada banyak macam tontonan yang dapat memicu kreativias bisnis kamu. Kamu dapat menonton video motivasi, video tutorial, atau bahkan film sekalipun dapat membantumu meningkatkan kreativitas.
Baca juga: Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan
Mendengarkan Podcast

Aktivitas lain yang juga dapat menjadi pemicu munculnya kreativitas bisnis adalah mendengarkan podcast. Sebab pesatnya perkembangan teknologi di era sekarang, ada banyak media yang digunakan masyarakat untuk berbagi kisah. Podcast merupakan salah satunya.
Ada banyak siniar atau podcast yang berisikan wawancara bersama narasumber-narasumber kreatif dengan kisah inspiratif mereka. Mendengarkan cerita tersebut akan membantu meningkatkan kreativitas bisnismu.
Beristirahat

Kelelahan dapat menjadi faktor utama macetnya kreativitasmu. Untuk itulah istirahat menjadi salah satu aktivias pemicu kreativitas bisnis yang dapat dan tentunya paling mudah untuk dilakukan. Bekerja keras agar bisnis berkembang memang harus dilakukan. Namun, ada kalanya kamu juga perlu beristirahat sejenak dari pekerjaan agar ide-ide kreatif tetap mengalir.
Kamu dapat beristirahat dari pekerjaan sembari memicu kreativias dengan menjalani hobi, berlibur, jalan-jalan, atau sekadar meditasi agar pikiran lebih tenang.
Jenak sebentar dari rutinitas harian dan melakukan aktivitas yang berbeda akan membawamu kepada hal baru, dan di sanalah kreativitas muncul.
Bercerita Ke Orang Lain

Pemicu kreativitas tak melulu pikiran kita sendiri. Terkadang kita perlu melihat sudut pandang orang lain agar kita menemukan ide baru. Itulah sebabnya kita perlu bercerita ke orang lain.
Berbagi pendapat ke orang terdekat mengenai bisnis termasuk aktivitas pemicu kreativitas yang cukup manjur. Dengan sharing atau berbagi cerita, kamu akan mendengar pendapat dan perspektif mereka. Tak jarang kamu akan menemukan opini-opini baru yang berbeda 180 derajat dari pemikiranmu. Hal itu tentunya baik untuk kelanjutan bisnismu ke depannya.
Melakukan Improvisasi
Berani melakukan improvisasi adalah hal yang harus dilakukan pebisnis untuk memicu kreativitas. Hindarilah bersikap perfeksionis. Sebab, sikap perfeksionis akan membuatmu terlalu fokus membenarkan detail-detail kecil sehingga memakan waktu untuk mengembangkan kreativitas.
Tidak jarang seorang pebisnis memang perlu bersikap nekat dan berani mengambil risiko untuk berimprovisasi. Kamu tak harus menunggu ide kreativitas muncul dengan sempurna sebelum mengeksekusinya. Pertimbangkan ide yang muncul, kerjakan, dan lakukan improvisasi. Dengan begitu kamu tidak akan mengalami yang namanya kehabisan kreativitas.
Itulah beberapa aktivitas pemicu kreativitas bagi pelaku bisnis. Meskipun tidak semua aktivitas di atas akan memberikan efek yang sama bagi setiap orang, tapi perlu digarisbawahi bahwa untuk memicu kreativitas bisnis kamu harus menemukan kegiatan yang dapat membantu menjernihkan pikiran.
Sebagai seorang pebisnis, artunya kamu harus menemukan ide baru, inspirasi baru, serta gambaran-gambaran baru untuk meningkatkan performa bisnismu, dan beberapa aktivitas pemicu kreativitas di atas dapat membantumu. Gunakan juga aplikasi untuk menunjang efisiensi bisnismu dengan aplikasi Krealogi dari DuAnyam!
Baca juga:

Krealogi Author | 24 February 2022
Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis: Coba 5 Cara Ini!
5 Tips Ampuh Mengelola Waktu Bagi Pebisnis − Sebagai seorang pebisnis, sudah rahasia umum jika kamu akan memiliki jadwal yang super padat. Kesibukan harian seperti itu bukan tidak mungkin akan membuatmu kewalahan mengatur ini dan itu. Alhasil, semua kegiatan malah keteteran.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, yang perlu kamu lakukan adalah kemampuan mengelola wkatu yang baik. Dalam artikel ini, kami akan membahas tips-tips ampuh mengenai pengelolaan waktu bagi pebisnis.
Table Of Contents:
Manfaat Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
Manfaat Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
Seperti yang sudah disinggung bahwa kemampuan mengelola waktu dengan baik adalah skill yang harus dimiliki seorang pebisnis. Hal tersebut tentu memiliki manfaat baik untuk dirimu sendiri, maupun perkembangan bisnismu.
Beberapa manfaat yang akan kamu peroleh dengan pengelolaan waktu yang baik di antaranya adalah:
- Mengurangi stres
- Meningkatkan fokus
- Meningkatkan produktivitas
- Target dapat dicapai tepat pada waktunya
- Menjadi lebih disiplin
Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis
1. Rencanakan Jadwal

Tips pertama untuk mengelola waktu bagi seorang pebisnis adalah dengan membuat rencana jadwal. Menyusun jadwal akan membantu memberimu gambaran yang jelas terkait hal-hal apa yang harus kamu lakukan selama periode waktu tertentu.
Selalu rencanakan apa yang harus kamu lakukan, hal ini akan membantumu untuk mengelola waktu dengan baik. Jadwal sederhana yang dapat kamu rencanakan misalnya, buatlah rencana kapan harus mengirimkan produk ketika mendapat order, atau pada pukul berapa tokomu akan aktif membalas pesan.
Akan tetapi, ingatlah bahwa rencana tak selalu berjalan mulus. Jadi, siapkan juga rencana jadwal cadangan apabila rencana awalmu tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan. Manfaatkan fitur dari aplikasi Krealogi untuk menyusun penjadwalan kegiatan usahamu.
2. Tentukan Skala Prioritas

Melengkapi tips sebelumnya, untuk mengelola waktu dengan baik, bagi seorang pebisnis hal yang harus dilakukan adalah menentukan skala prioritas. Ketika kamu sudah menyusun rencana jadwal, maka kamu harus menentukan juga skala prioritas dari rencanamu tersebut.
Kamu mungkin perlu membuat list hal-hal yang harus kamu prioritaskan, bahkan membuat catatan atau menandai kalender. Meski tampaknya agak merepotkan karena harus menyusun jadwal dan skala prioritas, percayalah hal ini akan membantumu membuat aktivitasmu lebih terpusat dan efisien.
3. Jangan Menunda
Garis bawahi poin ke tiga dalam tips mengelola waktu. Sebab bagi seorang pebisnis, kamu dilarang keras untuk menunda pekerjaan.
Sekali kamu menunda sebuah pekerjaan, maka seluruh rencana jadwalmu akan berantakan. Semakin sering kamu menunda pekerjaan, semakin banyak pekerjaan lain yang tidak dapat diselesaikan. Alhasil, segalanya akan kacau dan bisnismu tidak akan lancar.
4. Work-Life Balance
Apakah kamu cukup familiar dengan istilah Work-Life Balance? Rencana jadwal dan daftar skala prioritas memang merupakan poin penting dalam tips mengelola waktu bagi pebisnis. Akan tetapi, perhatikan juga apakah rencana jadwalmu sudah seimbang atau belum.
Keseimbangan yang dimaksud adalah antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Kamu boleh-boleh saja bekerja keras demi menjadi pebisnis ulung. Namun, perhatikan juga kehidupan pribadimu. Kamu juga perlu bersosialisasi dengan sesama atau berkumpul dengan keluarga.
Jadi, buatlah rencana jadwal yang seimbang.
5. Istirahat

Tips mengelola waktu yang baik bagi seorang pebisnis tak melulu soal pekerjaan. Seorang pebisnis juga harus memperhatikan dirinya sendiri.
Ketika bekerja jangan terlalu larut hingga mengurangi waktu istirahat. Kamu harus memiliki pola hidup sehat, termasuk di dalamnya cukup beristirahat. Beristirahat bagi seorang pebisnis merupakan hal yang perlu dilakukan karena jika kamu terus-terusan bekerja tanpa mengambil jeda, bisa jadi kamu malah burn-out dan hasil pekerjaanmu tidak maksimal. Akibatnya, bisnis pun tidak berjalan lancar.
Bentuk istirahat dari pekerjaan yang dapat kamu lakukan di antaranya adalah me time, berlibur, olahraga, jalan-jalan, dan tidur yang cukup dan berkualitas. Dengan beristirahat baik fisik maupun pikiranmu akan lebih relaks dan energi jadi terisi kembali. Sehingga, kamu lebih bisa fokus bekerja ke depannya atau bahkan menemukan ide-ide baru demi kebaikan bisnismu.
Itulah beberapa tips ampuh pengelolaan waktu bagi seorang pebisnis. Kamu depat menerapkan tips-tips tersebut agar usahamu lebih lancar dengan pengelolaan waktu yang baik. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan perencanaan dan penjadwalan untuk usahamu dengan memanfaatkan Aplikasi Krealogi dari DuAnyam!
Baca juga:

Krealogi Author | 24 February 2022
Viral di Media Sosial, Begini Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P BitterSweet by Najla
Viral Di Media Sosial, Begini Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P BitterSweet By Najla− Sebagian besar dari pengguna media sosial tentu pernah mendengar Bittersweet By Najla; sebuah merek dagang dessert box yang namanya sempat santer dibicarakan.
Kepopuleran Bittersweet By Najla tentu tak lepas dari strategi pemasaran yang diterapkan. Sebagai contoh bisnis dengan penerapan strategi pemasaran 4P, Bittersweet By Najla yang mulanya hanya bisnis kue rumahan kemudian mampu bersaing di pasar, hingga digadang menjadi pelopor viralnya dessert box di Indonesia.
Bagi kamu yang tengah merintis usaha terutama di bidang makanan seperti dessert box Bittersweet By Najla, meledaknya merek dagang ini di media sosial barangkali dapat kamu jadikan contoh untuk menjalankan bisnismu. Lantas, bagaimanakah penerapan strategi pemasaran 4P Bittersweet By Najla? Berikut penjelasannya!
Table of Contents:
1. Product (produk)
Dalam artikel sebelumnya Strategi Pemasaran 4P Untuk UMKM, telah dibahas bahwa strategi yang pertama adalam produk. Sebagaimana namanya usaha dessert box, produk utama yang dipasarkan adalah dessert atau makanan penutup yang umumnya manis seperti kue.
Tak serta merta sebuah kue membuat nama Bittersweet By Najla naik daun, akan tetapi ada keunikan yang dihadirkan oleh merk dagang ini sehingga mudah dikenal dan menarik perhatian masyarakat.
Selain dari kualitas rasa produknya, Bittersweet By Najla juga menyajikan banyak varian dessert. Mulai dari Dessert Box, Cinnamons Rolls, Cheese Cake, Monogram Cake, dan banyak kue lainnya.
Tak hanya sampai di situ, setiap kategori kue yang Bittersweet By Najla pasarkan memiliki banyak pilihan rasa yang mampu memenuhi ekspetasi lidah customer mereka.
Bahkan setelah berhasil meraih kepopuleran dan membuka banyak cabang café, Bittersweet By Najla juga menghadirkan menu makanan baru mulai dari kopi, pasta, hingga olahan ayam.
Keunikan paling mencolok yang dapat membuat Bittersweet By Najla dikenal adalah inovasi wadahnya. Perintis usaha ini cukup kreatif dengan idenya mengemas kue ke dalam wadah transparan yang memudahkan pelanggan untuk menutupnya kembali jika ingin disimpan. Selain itu dekorasi cantik kue juga dapat terlihat dan memikat.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P untuk UMKM
2. Price (harga)

P selanjutnya dalam contoh penerapan strategi pemasaran 4P Bittersweet By Najla adalah Price (harga). Dalam strategi pemasaran produk, mennetukan harga termasuk aspek yang harus diperhatikan.
Di Bittersweet By Najla sendiri, produk-produk yang mereka sajikan masih tergolong bersahabat. Satu box dessert dari merek dagang ini dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp50.000,00 hingga Rp75.000,00. Melihat dari kualitas produknya, satu box kue dengan harga tersebut sudahlah tepat sebab pelanggan tak perlu merogoh kocek dalam-dalam dan dapat menyantap kue dengan porsi cukup besar dan rasa yang nikmat.
3. Place (tempat)
Aspek tempat dalam contoh penerapan strategi pemasaran 4P Bittersweet By Najla dapat dibilang cukup unik. Pasalnya, tempat dalam strategi marketing ini merujuk ke mana pembeli dapat menjangkau produk yang dipasarkan.
Dari cerita yang dilansir di laman web Bittersweet By Najla, usaha ini awalnya hanya merupakan usaha rumahan biasa yang hanya ditawarkan ke tetangga dan kerabat. Kemudian, usaha ini mulai berkembang dan dipasarkan lebih luas. Akan tetapi, produk hanya dapat dipesan secara online melalui media sosial dan marketplace.
Kini, setelah meroketnya nama Bittersweet By Najla, merek dagang ini sudah membuka cabang café di berbagai tempat. Di antaranya:
- Bittersweet By Najla Kalibata,
- Depok,
- Bali, dan
- Rawamangun.
Sementara toko online-nya bahkan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat dari penjuru negeri bahkan mancanegara.
4. Promotion (promosi)
Dalam contoh penerapan strategi pemasaran 4P Bittersweet By Najla, promosi merupakan aspek terkuat akan tenarnya usaha dessert box ini. Bentuk pemasaran yang dilakukan BitterSweet By Najla antara lain melalui:
Media Sosial
Media sosial lagi-lagi memegang peranan besar. Memaksimalkan promosi melalui internet, media sosial Bittersweet By Najla kerap menyuguhkan konten-konten menarik setiap harinya. Mereka kerap berinteraksi dengan pengikut di media sosial, bahkan membagikan momen di balik layar para karyawan ketika dessert box diproduksi sehingga menciptakan kedekatan dengan customer.
Bantuan Influencer
Mereka juga menggunakan jasa influencer seperti artis atau selebgram ternama untuk mempromosikan produk mereka.
Baca juga: Pemasaran Digital dengan Bantuan Influencer
Itu dia contoh penerapan strategi pemasaran 4P yang dilakukan Bittersweet By Najla. Setelah menyimak penjelasan di atas, kini kamu dapat mulai memodifikasi dan mengaplikasikan strategi pemasaran tersebut ke bisnismu.
Klik di sini untuk dapatkan aplikasi Krealogi yang akan membantumu dalam pengelolaan bisnis!
Baca juga: