Blog & Berita

Blog & Berita

Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors
Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 28 March 2022

Tahapan Perencanaan Produksi: 5 Hal yang Mesti Diperhatikan
Tahapan Perencanaan Produksi – Dalam proses jalannya bisnis modern, perencanaan produksi merupakan hal yang vital. Perencanaan produksi menawarkan fleksibilitas di tengah iklim bisnis yang terus berubah seiring waktu. Tahapan perencanaan produksi penting dilakukan secara runtut dalam bisnis modern. Mengingat konsep bisnis dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan secara dramatis. Perencanaan produksi sendiri diyakini sebagai proses penciptaan rencana untuk produksi dalam organisasi manufaktur dan produksi di masa mendatang. Lalu, seperti apakah tahapan dalam perencanaan produksi yang perlu diketahui? Yuk, cari informasinya di bawah ini!

Tahap Perencanaan Produksi

Di bagian ini akan dijelaskan beberapa tahap yang mesti dilewati saat menyusun sebuah perencanaan produksi. Krealogi merangkumnya beserta dengan hal-hal yang perlu diperhatikan saat proses menyusun rencana produksi.
tahapan perencanaan produksi
freepik.com

1. Membuat Proyeksi Permintaan Produk

Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat proyeksi permintaan produk. Proyeksi ini berkaitan dengan berapa sekiranya jumlah permintaan pasar atas produkmu. Dari sini, kamu dapat menentukan berapa jumlah barang yang harus diproduksi dalam periode waktu tertentu. Untuk menyusun proyeksi permintaan produk ini sendiri, kamu bisa menggunakan beberapa macam metode. Contoh pertama, adalah metode atau teknik konvensional yang menentukan jumlah produksi berdasarkan informasi jumlah pesanan di masa lalu. Metode ini sebenarnya cukup umum, namun memerlukan perhatian dan pertimbangan ketika ada suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan. Misalnya faktor eksternal seperti perlambatan ekonomi, tren produk baru di pasar. Faktor internal yang mungkin mengubah pola atau kebiasaan adalah kegiatan promosi atau kampanye khusus yang dijalankan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi jumlah permintaan pasar terhadap produk yang kamu miliki.

2. Membuat Pemetaan Detail Proses Produksi

Ada beberapa metode yang bisa kamu coba untuk mendapatkan rencana produksi yang cukup efektif. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah memetakan secara lengkap setiap detail proses produksi. Setelah itu, tentukanlah sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menjalankan proses produksi. Kamu harus berusaha dengan maksimal agar kombinasi antara bahan, mesin atau peralatan, dan sumber daya manusia benar-benar efektif. Rencana yang efektif dapat berpengaruh pada hasil produksi yang lebih optimal.

3. Menyusun Rencana dan Metode Produksi

Langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan yang termasuk dalam tahapan perencanaan produksi adalah menentukan metode produksi. Metode yang dipilih haruslah mampu mengoptimalkan keseluruhan rangkaian produksi suatu perusahaan. Sebagai contohnya, kamu bisa membandingkan beberapa opsi bahan baku dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda, biaya yang dikeluarkan untuk operasional produksi, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Pilihlah metode yang paling efisien dalam merencanakan setiap hal yang berkaitan dengan produksi. Pastikan juga kamu bisa memperhitungkan dari segi biaya. Mulai dari biaya sewa kantor, gaji karyawan, pembelian bahan baku, dan lainnya. Setelah kamu berhasil merumuskan metode-metode untuk setiap proses produksi, upayakan agar semua orang yang berkontribusi telah mengetahuinya. Bagikan rencana yang telah kamu susun kepada sumber daya manusia (karyawan), tim finansial, pembelian atau pengadaan barang, pemasaran, dan tim lainnya yang terlibat dan mampu memberikan evaluasi.

4. Memantau dan Mengendalikan

Upaya selanjutnya dalam tahapan perencanaan produksi adalah pemantauan dan pengendalian. Pastikan apakah proses yang berjalan telah sesuai dengan rencana yang telah disusun oleh perusahaan sebelumnya. Proses pemantauan dan pengendalian berfokus pada kesesuaian antar praktik di lapangan dengan rencana yang telah dibuat. Pemantauan dan pengedalian akan jauh lebih mudah jika sebuah perusahaan memiliki sistem kontrol yang baik. Sistem yang baik memberikan kesempatan pada pengusaha untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian dan mengatasinya dengan segera.

5. Mengevaluasi dan Menyesuaikan

Sebagai bagian terakhir dari sebuah siklus produksi, yang dapat kamu lakukan adalah kegiatan evaluasi dan penyesuaian. Lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap serangkaian proses produksi dari awal hingga akhir. Apakah masih ada hal yang kurang sesuai dengan rencana? Jika jawabannya adalah iya, maka permasalahan tersebut perlu diberikan perhatian khusus. Setelah itu, perusahaan sebaiknya segera mencarikan solusi sebagai bentuk penyesuaian. Perusahaan harus mampu lebih fleksibel dalam mengakomodasi permintaan dari pelanggan.

6. Perhitungkan Hal-Hal Tak Terduga

Terlepas dari semua hal di atas, poin yang cukup penting dalam tahapan perencanaan produksi adalah mempertimbangkan hal-hal yang di luar dugaan. Contohnya adalah faktor-faktor seperti mesin atau alat produksi yang mengalami kerusakan, sumber daya manusia atau karyawan yang sakit, atau bahkan supplier bahan baku yang tidak mampu mengirimkan bahan baku tepat waktu. Dengan memperhitungkan hal-hal tersebut, pengusaha sudah mampu mempersiapkan opsi atau solusi ketika hal tersebut benar terjadi. Memperhitungkan hal-hal yang tak terduga juga membantu proses perencanaan agar menjadi lebih matang. Itulah tadi rekap mengenai tahapan perencanaan produksi. Pastikan kamu sudah memetakan segalanya dengan detail, sudah memilih pendekatan yang paling efektif, dan juga melakukan pengawasa serta evaluasi dan penyesuaian. Apapun pilihan perencanaan produksi yang Anda buat, pastikan untuk menyesuaikannya dengan jenis barang yang akan diproduksi dan kapabilitas berikut sinergi perusahaan secara keseluruhan. Gunakan fitur Rencana Produksi dari Krealogi untuk membantumu menyusun jadwal rencana produksi! Baca artikel lainnya klik di sini! Reference: Ogi Sigit. Pengertian Perencanaan Produksi (Jenis, Tahapan, dan Fungsinya). Kledo.com Baca juga:
Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 26 March 2022

Mengenal Sistem Pencatatan Transaksi: Metode Efektif Kelola Barang

Sistem Pencatatan Transaksi: Metode efektif Kelola Barang − Secara literal, perusahaan memiliki arti sebagai lembaga berbadan hukum yang melakukan usaha atau transaksi. Dari definisi tersebut, dapat kita lihat bahwa pelaku usaha akan selalu melakukan transaksi.

Kendati usaha yang sedang dilakoni tergolong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), setiap pelaku usaha harus memiliki catatan transaksi yang baik. Jika Anda seorang pelaku usaha, Anda harus membaca penjelasan di bawah ini mengenai sistem pencatatan transaksi. 

Macam-macam Transaksi Perusahaan 

Sebelum berbicara lebih dalam mengenai hal ini, Anda juga perlu mengetahu apa saja macam-macam transaksi yang kerap dilakukan sebuah perusahaan. 

1. Pembelian Barang

2. Penjualan Barang 

3. Penerimaan Kas 

4. Pengeluaran Kas 

Apa Itu Sistem Pencatatan Transaksi 

Setelah memahami apa saja jenis-jenis transaksi yang terjadi di perusahaan, kini saatnya kita membahas soal sistem pencatatannya. 

Sistem pencatatan transaksi adalah metode yang digunakan untuk melakukan pencatatan atas seluruh bentuk transaksi yang terjadi di sebuah perusahaan. Adapun sistemnya dikategorikan menjadi dua; perpetual dan periodik. 

Sistem Pencatatan Transaksi Perpetual 

Sistem pencatatan transaksi perpetual adalah metode pencatatan di mana seluruh transaksi yang terjadi akan dicatat. Pencatatan berlaku baik untuk barang yang masih tersedia maupun barang yang sudah terjual. Artinya, dalam sistem pencatatan perpetual, setiap pergerakan keluar masuk barang akan dipantau.

Sebagaimana namanya, perpetual yang berarti berkelanjutan, dalam sistem perpetual detail informasi setiap transaksi harus rutin dicatat. Dengan begitu, pelaku usaha akan tahu posisi nilai persediaan barang setiap waktu.

Sistem Pencatatan Transaksi Periodik 

Berbeda dengan sistem pencatatan perpetual, dalam sistem pencatatan periodik, pencatatan hanya dibuat dalam periode tertentu. Maksudnya, perusahaan tak perlu melakukan pencatatan transaksi setiap waktu. Namun, di akhir periode yang telah ditentukan, harus dilakukan pengecekan bentuk fisik persediaan barang. 

Sistem periodik biasanya dilakukan pelaku usaha yang memiliki barang dagang dengan rentang nilai jual-beli relatif, kuantitasnya banyak, dan nilainya relatif kecil, seperti bahan bangunan.

Baca juga: Pencatatan Transaksi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Manfaat Sistem Pencatatan Transaksi

sistem pencatatan transaksi
freepik.com

Mengapa pelaku usaha harus memahami dan menerapkan sistem ini? Jawabannya adalah karena sistem pencatatan transaksi memiliki beragam fungsi yang akan berguna bagi kelancaran laju bisnis. Berikut beberapa di antaraya: 

1. Memantau Pergerakan Barang

Dengan menerapkan sistem pencatatan yang baik, pelaku usaha dapat terus memantau aktivitas barang yang keluar dan masuk. 

2. Mengurangi Risiko Kehilangan Barang

Dengan jelasnya data pergerakan barang, pelaku usaha tak perlu khawatir lagi tentang risiko barang hilang. Sebaliknya, jika Anda tidak pernah mencatat transaksi yang terjadi, Anda tidak akan pernah menyadari ketika ada barang keluar atau masuk yang jumlahnya tidak sesuai. 

3. Mendata Persediaan Barang

Jumlah persediaan barang adalah hal vital yang harus diketahui setiap pelaku usaha. Pasalnya, perusahaan tidak boleh sampai kehabisan stok barang jika tidak ingin bisnis mengalami kemacetan. Nah, pencatatan transaksi juga dapat sekaligus berfungsi untuk mendata persediaan barang. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi terkait persediaan barang Anda. 

4. Memperkirakan Perhitungan Laba Perusahaan

Manfaat lain dari pencatatan transksi adalah dapat membantu memperkirakan perhitungan laba perushaan. Dengan diterapkannya sistem perancanaan keuangan yang baik, pelaku usaha dapat melihat dan menalaah data barang yang berhasil terjual. Dengan begitu, pelaku usaha juga dapat memperkirakan berapa laba yang diperoleh dari setiap transaksi tersebut.

Dalam proses berjalannya, perusahaan akan melakukan berbagai macam transaksi yang juga dapat berupa penambahan atau pengurangan barang. Maka, pencatatan transaksi dapat kamu manfaatkan untuk memantau pergerakan barang dari perusahaan. Kamu bisa manfaatkan fitur Catat Transaksi dari Krealogi untuk membuat catatan yang rapi dan akurat, loh!

Dapatkan aplikasi Krealogi dari Google Playstore! Baca artikel lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Berita

Krealogi Author | 25 March 2022

UMKM Indonesia Mendunia? Menteri Teten: Harus Tiru Korea Selatan

umkm indonesia mendunia
courtesy of kemenkopuk.go.id

UMKM Indonesia Mendunia – Seperti dilansir dari Liputan6 News, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berpendapat bahwa Indonesia harus belajar dari Korea Selatan yang berhasil menguasai pasar dunia lewat budaya K-pop. Masyarakat Indonesia juga harus belajar untuk mencintai produk dalam negeri atau produk UMKM. Menurutnya, bahkan Jepang sudah tertinggal dibanding Korea Selatan dalam hal ini.

Dalam acara Wall of Fades 2022 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/3/2022), Menteri Teten mengatakan “Kalau kita tidak bisa memengaruhi dunia, saya melihatnya kita hanya akan jadi followers dan nggak bisa menjadi tren dunia,” seperti dilansir oleh Liputan6.

Pasalnya, menurut Menteri Teten banyak barang-barang lokal hasil produksi UMKM yang saat ini tengah diminati oleh kaum muda. Bahkan beberapa sudah berhasil membuat mereka beralih dari brand-brand besar.

Brand Lokal Harus Cermat Membaca Peluang

Salah satu di antaranya adalah sebuah brand denim lokal yang dapat dengan cermat membaca peluang. Anak muda dengan selera tertentu, biasanya lebih menyukai produk yang memiliki keunikan dibanding produk yang merupakan hasil produksi massal.

“Produk artisan memiliki keunikan tersendiri, dan itu merupakan keuntungan dibandingkan produk massal di mata para anak muda dengan selera tertentu,” tegasnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten menyampaikan, sebagian besar anak muda kini lebih memilih produk seperti sepatu, baju, celana, dan tas yang unik dan memiliki narasi tersendiri. Mereka cenderung tidak asal memilih produk dari brand besar atau brand dari luar negri.

“Mungkin ini bisa menjadi langkah yang tepat agar UMKM Indonesia mendunia, ketika kita bisa membangun produk dengan narasi yang diterima masyarakat dunia,” ujarnya.

Event Wall of Fades 2022

Maka dari itu, Menteri Teten menggandeng penyelenggara event “Wall of Fades (WOF) 2022”. Komunitas denim ‘darahkubiru’ digandeng untuk membuat sebuah gerakan baru untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap brand-brand lokal.

WOF sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2009 dan berawal dari komunitas para pecinta denim. Di awal perjalanannya hanya ada 3 brand lokal yang bergabung, hingga dalam event tahun ini ada sekitar 20 brand.

Source: Liputan 6 News, by Tira Santia

Baca berita lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 25 March 2022

Struktur Organisasi Perusahaan Berskala Kecil

Tentunya kamu sudah pernah beberapa kali melihat papan struktur organisasi di beberapa kantor, lembaga, atau perusahaan yang pernah dikunjungi. Peran struktur organisasi sendiri sebenarnya sangat penting.

Tanpa adanya struktur organisasi, tidak akan tercipta birokrasi dan sistem yang dapat berjalan dengan baik. Adanya struktur organisasi menghindari pembagian hak dan kewajiban yang kurang jelas, juga menghindari adanya kekuatan yang terpusat di satu tempat saja.

Struktur organisasi bukan hanya milik perusahaan dengan skala yang besar. Perusahaan dengan skala yang lebih kecil juga memerlukan struktur organisasi yang baik.

Dalam artikel kali ini, Krealogi akan berbagi informasi mengenai struktur organisasi yang bisa kamu adaptasi dan terapkan di perusahaanmu,

Table of Content:

Pengertian Struktur Organisasi

Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil

Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dipahami sebagai komponen atau unit-unit kerja yang ada pada sebuah perusahaan atau badan usaha. Dengan adanya struktur ini, pembagian tugas, hak, dan kewajiban dapat dilakukan dengan lebih jelas dan mudah.

Sebuah perusahaan tanpa struktur organisasi yang baik akan berpotensi mengalami pembagian tugas, hak, dan kewajiban yang tidak teratur. Hal tersebut dapat memberikan pengaruh negatif terhadap produktivitas dari sebuah perusahaan atau lembaga.

Dengan tidak adanya struktur yang jelas, perusahaan akan mengalami kesulita karena tidak ada dasar yang jelas untuk melakukan distribusi tanggungjawab.

Baca juga: Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan

Contoh Struktur Organisasi Usaha Kecil

Struktur organisasi bukan hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan skala besar. Perusahaan dengan skala kecil pun memerlukan struktur yang jelas. Mengapa? Pembagian tugas, tanggungjawab, dan indikator penilaian yang jelas bagi setiap unit dapat menciptakan keteraturan dan produktivitas yang baik.

Berikut adalah salah satu contoh struktur organisasi usaha kecil yang terdiri dari:

  1. Pemilik dan/ Direktur
  2. Manajer Keuangan, Manajer Personalia, Manajer Keuangan, Manajer Operasional
  3. Staff/Karyawan

struktur organisasi usaha kecil

Berikut penjelasan singkat dari masing-masing unit yang ada dalam bagan di atas:

  1. Direktur. Dalam contoh kasus ini, ia adalah pemilik sekaligus penanggungjawab dari segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Ia memiliki tanggungjawab dan wewenang untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan jalannya usaha.
  2. Manajer Keuangan adalah orang yang bertanggungjawab atas keuangan perusahaan. Dalam jalannya usaha, manajer keuangan bertugas untuk mengatur segala aktivitas yang berkaitan dengan keuangan, termasuk pelaporan keuangan. Dalam beberapa kasus, manajer keuangan juga dapat ditugaskan untuk mengatur masalah perpajakan.
  3. Manajer Personalia ialah seseorang yang mengatur sumber daya manusia (staff, karyawan, atau bahkan peserta program magang). Dalam hal ini, manajer personalia juga bertanggungjawab untuk melakukan rekruitmen. Adapun, manajer personalia juga bertugas untuk mengendalikan hubungan antara semua lini agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
  4. Manajer Operasional memiliki tanggungjawab untuk mengatur segala aktivitas operasional perusahaan. Aktivitas operasional sendiri dapat berbeda-beda sesuai dengan industrinya. Manajer operasional juga biasanya berhubungan dan membawahi secara langsung staff atau karyawan yang berperan dalam proses operasional harian.
  5. Manajer Pemasaran, bertugas untuk mengatur proses penawaran produk perusahaan baik barang maupun jasa kepada pasar. Peran manajer pemasaran sendiri cukup vital, karena diperlukan pengetahuan dan pengalaman khusus untuk dapat menjalankan peran ini dengan sukses.

Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan

Sebenarnya apa fungsi dari Struktur Organisasi Perusahaan? Di bagian ini, Krealogi akan membahas beberapa fungsi dari adanya struktur organisasi di perusahaan kecil.

  1. Pembagian tanggungjawab yang sesuai
  2. Mengurangi konflik internal akibat tumpang tindih kedudukan
  3. Meningkatkan moral dan motivasi kerja dengan adanya jenjang karir yang jelas
  4. Membantu dalam perhitungan sistem remunerasi karyawan

Itulah informasi mengenai struktur organisasi dalam usaha dengan skala kecil. Dengan struktur dan pengelolaan bisnis yang baik, usahamu dapat semakin maju dan berkembang. Gunakan juga Krealogi dari DuAnyam untuk membantu pengelolaan bisnismu, ya! Baca artikel lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 25 March 2022

Manajemen Pergudangan: Pengertian dan Elemen Pentingnya

Manajemen Pergudangan – Apakah perusahaan Anda memiliki gudang sebagai tempat penyimpanan barang? Apakah gudang tersebut sudah dimanfaatkan dan dikelola dengan maksimal? Adanya sebuah gudang memang cukup penting bagi jalannya operasional usaha.

Selain untuk menyimpan stok produk jadi, gudang juga bermanfaat untuk menyimpan bahan baku. Beberapa produk dan bahan baku memerlukan perhatian khusus, sehingga diperlukan manajemen pergudangan yang baik untuk dapat memaksimalkan peran gudang.

Tanpa adanya gudang, perusahaan berpotensi untuk mengalami kesulitan dalam mengelola bahan baku dan produk jadi. Kerusakan atau perlakuan yang tidak sesuai berpotensi merusak barang, yang akan merugikan perusahaan. Semakin besar skala perusahaan, semakin sulit untuk dilakukan pengelolaannya. Penanggungjawab, tim, maupun divisi khusus pengelolaan gudang akan kesulitan untuk mengelola semuanya jika tidak ada sistem atau manajemen pergudangan yang baik.

Baca juga: Pentingnya Gudang Bagi Usaha

Apa Itu Manajemen Pergudangan?

manajemen pergudangan
freepik.com

Manajemen pergudangan adalah sebuah metode atau ilmu untuk melakukan pengaturan terhadap aktivitas penyimpanan dan pengeluaran barang yang terjadi dalam gudang. Dengan kata lain, manajemen pergudangan merupakan serangkaian upaya pengaturan, penentuan SOP, dan pengawasan terhadap kegiatan pengelolaan barang di dalam gudang.

Adanya peraturan dan SOP yang jelas membuat aktivitas tersebut harus dijalankan dengan teliti. Barang yang masuk ke gudang biasanya merupakan aktiva lancar yang akan digunakan dalam proses produksi untuk membuat stok barang jadi. Maka, untuk mengelola barang masuk tersebut perlu dilakukan pencatatan yang jelas dan juga treatment yang sesuai dengan SOP.

Manajemen pergudangan tidak lepas dari rangkaian kegiatan yang ada di dalam gudang seperti: penyimpanan barang, pengeluaran barang, pengepakan, dan pengembalian barang (retur).

Penyimpanan Barang

Saat sebuah perusahaan melakukan pembelian barang baku, proses penyimpanan barang sebaiknya disertai dengan pencatatan atau inventaris. Begitu juga dengan produk jadi yang akan dimasukkan menjadi stok dalam gudang, perlu dilakukan pencatatan secara khusus.

Kegiatan dari proses memasukkan barang, menyimpan, menata, dan memilih barang untuk dikeluarkan, sebaiknya diatur dengan SOP yang jelas dan terukur. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan barang.

Sebagai contoh, perusahaan dagang dengan produk makanan akan melakukan pencatatan dengan detail mengenai waktu dan tanggal barang masuk. Produk yang masuk terlebih dahulu, nantinya akan dipilih untuk keluar terlebih dahulu karena barang tersebut memiliki batas waktu penyimpanan sebelum dipakai. Metode ini sering dikenal dengan first in-first out.

Pengeluaran Barang

Proses pengeluaran barang meliputi bahan baku yang akan diproduksi, bahan setengah jadi yang akan diproduksi kembali, dan stok barang yang akan dipasarkan atau dijual ke pelanggan. Dalam proses ini masih berkaitan dengan prinsip FIFO (First In First Out).

Pengemasan

Dalam beberapa kasus, gudang juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk melakukan pengemasan barang sebelum dikeluarkan untuk dipasarkan atau dijual. Maka, diperlukan juga standar-standar perusahaan dalam mengemas barang tersebut.

Pengembalian Barang (Retur)

Dalam manajemen pergudangan, perlu diatur juga porsi untuk pengembalian barang dari konsumen (retur). Produk yang dikembalikan kemudian dapat disimpan di dalam gudang untuk dilakukan proses selanjutnya yang ditentukan oleh perusahaan. Tentunya barang ini sebaiknya tidak disatukan dengan bahan baku maupun barang lainnya.

Serangkaian aktivitas tersebut dapat saling berkaitan selama berjalannya operasional perusahaan.

Hal Penting Dalam Manajemen Pergudangan

Dari beberapa informasi di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam manajemen pergudangan:

1. Pemeriksaan saat barang masuk/keluar

Setiap barang yang diterima atau hendak keluar atau dikirimkan harus terlebih dahulu melalui tahap pemeriksaaan. Pemeriksaan dilakukan untuk menghindari adanya ketidaksesuaian secara kualitas maupun kuantitas, yang dapat mengakibatkan retur pembelian dan juga retur penjualan. Pemeriksaan juga dilakukan untuk memudahkan proses pencatatan barang yang akan masuk.

2. Administrasi barang

Manajemen pergudangan juga meliputi administrasi yang melibatkan keluar masunya barang dan juga retur barang. Sangat penting jika administrasi ini dilakukan dengan tepat karena jika administrasi tidak teratur maka proses produksi juga akan berpengaruh. Administrasi ini meliputi penerimaan barang, penyimpanan barang dan pengembalian barang. Selain itu administrasi juga diperlukan untuk stock opname setiap bulan dan untuk data auditing dalam perusahaan tersebut.

3. Demand Management

Dapat diartikan sebagai sebuah metode untuk menentukan jumlah kebutuhan persediaan. Hal ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan, dan juga tidak kekurangan bahan baku atau bahan setengah jadi saat mendapatkan permintaan dalam jumlah yang cukup besar. Sebaliknya, demand management juga diperlukan agar barang yang ada di gudang tidak terlalu banyak dan tetap proporsional dengan perkiraan permintaan pasar.

4. Melakukan ‘stock opname’

Stock opname merupakan aktivitas yang perlu untuk dilakuan setiap akhir bulan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk melakukan kontrol terhadap barang yang ada di gudang, dan penyesuaian dengan pencatatan yang ada.

Memang diperlukan pengetahuan, upaya, dan waktu yang lebih untuk menciptakan sebuah sistem manajemen pergudangan yang baik. Namun, jika kamu sudah punya sistem yang baik, maka semua kegiatan perusahaan akan menjadi lebih lancar.

Gunakan bantuan dari Aplikasi Krealogi untuk melakukan pengelolaan dan manajemen gudangmu! Bukan hanya gudang, dengan Krealogi, kamu bisa mengelola keseluruhan proses usahamu cukup dengan satu aplikasi! Baca artikel lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 25 March 2022

Inilah 6 Tujuan Dilakukannya Perencanaan Produksi!

Tujuan Perencanaan Produksi – Produksi merupakan bagian dari serangkaian kegiatan ekonomi. Kegiatan produksi merupakan yang cukup penting, karena produksi menentukan ketersediaan sebuah barang atau jasa di pasar.

Dalam setiap usaha yang memiliki produk fisik atau berupa barang, produksi merupakan proses atau kegiatan utama dari jalannya perusahaan. Adapun, untuk menunjang semuanya agar dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan [Perencanaan Produksi] yang baik.

Pengertian Perencanaan Produksi

tujuan perencanaan produksi
freepik.com

Menurut Liswati, dalam Produk Kreatif dan Kewirausahaan (2018:19), perencanaan produksi dimengerti sebagai sebuah kegiatan pra-produksi, yang di dalamnya terkandung aktivitas seperti: menentukan persyaratan manufaktur, tenaga kerja, material atau bahan baku, mesin atau alat, serta langkah atau proses manufakturnya.

Dari pengertian tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa perencanaan produksi adalah tahapan atau proses penentuan, perolehan, dan pengaturan segala fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi.

Baca juga: Apa Itu Perencanaan Produksi?

Makna secara lebih sederhana, perencanaan produksi merupakan perkiraan dari permintaan, waktu yang dibutuhkan, dan segala kebutuhan lain yang digunakan untuk memenuhi target produksi, dengan biaya seminimal mungkin.

Perencanaan produksi seringkali diabaikan oleh para pelaku usaha. Padahal, adanya kegiatan ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan juga produktivitas dari perusahaan. Mengapa bisa demikian? Sebab semua kebutuhan dan perkiraan telah dipersiapkan di awal, sehingga proses produksi akan berjalan lebih lancar dan sesuai dengan target.

Tujuan Perencanaan Produksi

Secara umum, tujuan dari diadakannya kegiatan perencanaan produksi adalah untuk mencapai akurasi secara kualitas dan kuantitas sebuah proses produksi. Aspek atau elemen yang menentukan adalah bahan baku, peralatan, media produksi, hingga jumlah waktu dan sumber daya.

Selain itu, perencanaan produksi juga bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas dengan perkiraan permintaan (demand forecast).

Di bagian ini, Krealogi jabarkan apa saja tujuan dari proses perencanaan produksi.

1. Meminimalisir Biaya, Memaksimalkan Keuntungan

Perencaan produksi memiliki tujuan untuk menekan biaya produksi dengan menyesuaikan perencanaannya. Selain itu, diupayakan juga agar keuntungan yang didapatkan dapat lebih maksimal. Hal tersebut dapat dicapai dengan optimalisasi setiap aspek produksi yang telah terlebih dahulu ditentukan dalam rencana (bahan baku, tenaga kerja, dan lainnya)

2. Menciptakan Kepuasan Pelanggan

Produk yang baik adalah produk yang mampu menyelesaikan permasalahan dan memuaskan pelanggan. Perencanaan produksi membantu terwujudnya produk dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan permintaan. Produk yang memiliki performa bagus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

3. Menghindari Penurunan Nilai Produk

Perencanaan produksi yang disusun dengan baik akan menghindari kemungkinan perusahaan untuk menanggung risiko penurunan nilai produk. Penurunan nilai produk dapat terjadi karena berbagai macam hal seperti kerusakan, melebihi masa pakai, dan lain sebagainya. Tentunya, adanya penurunan nilai produk dapat merugikan perusahaan.

4. Mencapai Efisiensi Sumber Daya Manusia

Tujuan selanjutnya adalah untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan juga bobot pekerjaannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kekurangan maupun kelebihan tenaga kerja untuk menyelesaikan sebuah proyek. Selain waktu produksi yang cepat, efisiensi juga dapat menghemat pengeluaran perusahaan.

5. Memaksimalkan Kapasitas Sarana Produksi

Perencanaan produksi memungkinkan setiap sarana produksi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga, hasil dan kapasitas output juga lebih maksimal.

Itulah informasi mengenai tujuan perencanaan produksi. Yuk, mulai adaptasi ke perusahaan kamu! Lakukan perencanaan produksi secara lebih mudah dengan bantuan aplikasi Krealogi! Fitur perencanaan produksi yang ada juga sudah terintegrasi dengan sistem gudang, lho! Jadi produk yang sudah jadi akan otomatis tercatat masuk dalam daftar stokmu. Baca artikel lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 25 March 2022

Akuntansi: Seni Pencatatan Transaksi Keuangan

Akuntansi: Seni Pencatatan Transaksi Keuangan – Akuntansi merupakan kegiatan yang selalu melekat dengan aktivitas bisnis. Akuntansi atau pencatatan keuangan merupakan hal vital yang harus dilakukan oleh setiap usaha. Kata ‘akuntansi’ sendiri merupakan adaptasi dari bahasa Inggris, “accounting”, yang berakar dari bahasa Prancis, yang artinya adalah menghitung. Seseorang yang melakukan kegiatan akuntansi atau pencatatan disebut sebagai akuntan.

Akuntansi sendiri diketahui sebagai sebuah seni pencatatan transaksi keuangan. Namun, sebenarnya apa pengertian menurut beberapa lembaga? Apa tujuan dilakukannya akuntansi atau pencatatan transaksi? Simak artikel berikut untuk mempelajari lebih lanjut.

Pengertian Akuntansi

seni pencatatan transaksi
freepik.com

Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan menyusun ikhtisar dengan cara yang sesuai dengan aturan, sehingga dapat digunakan untuk pengukuran dan keadaan umum lainnya yang memiliki sifat keungan untuk penafsiran hasil.

Sedangkan, menurut American Accounting Association (AAA), pengertian dari akuntansi sendiri adalah sebuah proses pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan informasi ekonomi. Proses akuntansi dilakukan untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pihak yang berkepentingan untuk menggunakan informasi tersebut.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan pengertian akuntansi. Diketahui bahwa secara umum, akuntasi dapat dipahami sebagai suatu proses untuk mencatatat, meringkas, mengelompokkan, mengolah, dan juga menyajikan data transaksi dan aktivitas keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan sebuah keputusan.

Saat menyebut istilah akuntansi, maka akan erat kaitannya dengan pencatatan dan penghitungan angka-angka yang cukup kompleks. Ada beberapa aturan dan standar yang perlu ditaati saat melakukan kegiatan pencatatan transaksi dalam akuntansi.

Namun, sebenarnya proses akuntansi sendiri memiliki banyak manfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya. Akuntansi dapat memberikan gambaran secara umum dari kondisi keuangan, tingkat laba atau rugi dari sebuah perusahaan, menentukan besaran pajak, mengatur kebijakan perusahaan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pencatatan Transaksi Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Tujuan Akuntansi

Dalam bagian ini akan dibahas secara lebih rinci mengenai apa tujuan dilakukannya pencatatan transaksi dan akuntansi. Secara umum, tujuannya adalah untuk melakukan pencatatan transaksi, mengumpulkan, dan melaporkannya menjadi informasi keuangan yang lengkap.

Tujuan Dilakukan Akuntansi

  1. Memberikan informasi keuangan dari sebuah lembaga atau perusahaan, baik berupa aktiva maupun pasiva.
  2. Menyediakan informasi mengenai probabilitas laba atau ruginya sebuah usaha setelah berjalan selama periode waktu tertentu.
  3. Memberikan informasi mengenai adanya perubahan pada elemen-elemen keuangan perusahaan seperti: aset, hutang, modal, dan lainnya.
  4. Sebagai sumber informasi dan dasar pertimbangan dalam sebuah pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.
  5. Merupakan bahan evaluasi keuangan, dengan mengetahui keadaaan saat ini, seseorang atau perusahaan dapat mengetahui permasalahan dasar yang ada, dan menyusun rencana ke depan untuk berproses.
  6. Sebagai alat kontrol dan bukti keuangan. Informasi yang ada harus jelas dan akurat sehingga dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban keuangan. Selain itu, sebagai kontrol, akuntansi atau pencatatan transaksi berguna sebagai bahan pertimbangan alokasi sumber daya yang dimiliki.

Baca juga: Mengenal Sistem Pencatatan Transaksi: Metode Efektif Kelola Barang

Itulah tadi pengertian dan tujuan dari akuntansi sebagai seni pencatatan transaksi keuangan. Karena merupakan seni, akuntansi dilakukan dengan adanya keahlian dan pengalaman tersendiri. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan kebijakan yang terbaik. Hal tersebut berlaku dalam semua level, baik dalam level perusahaan maupun negara.

Mulailah seni pencatatan transaksi bagi usaha kamu dengan menggunakan bantuan dari Aplikasi Krealogi. Catat, kelola, dan pantau bisnis kamu secara mudah hanya dengan satu aplikasi! Baca artikel lainnya klik di sini!

Baca juga:

Blog Thumbnail Berita

Krealogi Author | 11 March 2022

Dapatkan Rp 10.000.000 untuk 20 Pemenang dengan Mulai Catat Pesanan Pertama mu di Bulan Maret!

Krealogi oleh Du Anyam lagi mengadakan program special buat kamu para pengguna Krealogi. Program ini mengajak para pengguna Krealogi yang sudah terdaftar namun belum sama sekali melakukan catat pesanan. Kapan lagi coba, bisa catat pesanan pertama mu dan mendapatkan saldo e-wallet/pulsa sebesar Rp 500.000 untuk setiap pemenang. 

Biar nggak makin penasaran, perhatikan baik-baik untuk bisa ikut campaign ini ya!! 

Caranya:

  1. Buka Aplikasi Krealogi
  2. Buat minimal 3 Pencatatan Pesanan pada tanggal 11 – 25 Maret 2022
  3. 20 Pemenang yang memenuhi syarat dengan minimum membuat 3 pencatatan pesanan di tanggal yang sudah ditentukan, akan diundi pada tanggal 28 Maret 2022 untuk mendapatkan pulsa/e-wallet Rp 500.000
  4. Pemenang yang beruntung akan diumumkan di Instagram @krealogi dan dihubungi oleh tim Krealogi melalui nomor telepon yang terdaftar di Akun Krealogi (Pastikan nomor handphone yang kamu gunakan di akun merupakan nomor telepon aktif, ya!)
  5. Hadiah akan dikirimkan kepada pemenang maksimal 10 hari kerja

Adapun syarat dan ketentuan yang perlu kamu perhatikan nih, simak baik-baik juga!! 

Syarat dan Ketentuan:

  1. Berlaku untuk akun terdaftar sebelum 1 Maret 2022
  2. Belum Pernah menggunakan fitur Catat Pesanan
  3. Catat Pesanan merupakan pesanan asli yang masuk ke UMKM baik merupakan pesanan baru, maupun pesanan yang sudah selesai di bulan Maret 2022.
  4. 1 akun berlaku untuk 1 badan usaha
  5. Pihak Krealogi berhak sewaktu-waktu mengubah syarat dan ketentuan tanpa pemberitahuan.
  6. Pihak Krealogi berhak membatalkan hadiah kepada peserta yang terbukti melanggar syarat dan ketentuan.

Gimana? Sayang banget kan kalau dilewatin! Yuk, kapan lagi bisa dapetin saldo e-wallet sebesar Rp 10.000.000 untuk 20 pemenang! Jadi bagian dari 20 pemenang dengan mulai catat pesanan kamu dan dapatkan hadiahnya!!  Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk hubungi WhatsApp Krealogi di +62 813-2550-8587 ya!

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 26 February 2022

5 Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha

5 Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha – Apakah untuk menjadi seorang pengusaha seseorang diharuskan menguasai kemampuan-kemampuan tertentu yang tidak berkaitan dengan kepiawaian bekerja? Jawabannya, ya. 

Jika menjadi pengusaha dikira sekadar terampil dalam menyelesaikan pekerjaan demi kepentingan perkembangan bisnis, maka kamu salah kaprah. Pasalnya, di samping kemampuan dan keterampilan bekerja, seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang mumpuni. 

Dalam artikel ini, kami akan mengulas apa saja kemampuan interpersonal yang harus dikuasai dan akan berguna bagi pengusaha. 

Table Of Contents: 

  1. Apakah Yang Dimaksud Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha? 
  1. Mengapa Kemampuan Interpersonal Penting Bagi Pengusaha? 
  1. 5 Kemampuan Interpersonal Yang Wajib Dikuasi Bagi Pengusaha Komunikasi 

Apakah Yang Dimaksud Kemampuan Interpersonal Bagi Pengusaha? 

Sebagian besar orang mungkin sudah cukup familiar dengan istilah soft skill. Dapat dibilang, kemampuan interpersonal adalah istilah lain dari soft skill

Kemampuan interpersonal dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan sesama. Dalam lingkup bisnis, kemampuan interpersonal mencakup bagaimana cara seorang pengusaha berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan karyawan, klien, atau rekan kerja. 

Mengapa Kemampuan Interpersonal Penting Bagi Pengusaha? 

Meski tampak sederhana, bagi pengusaha kemampuan interpersonal merupakan hal yang harus dimiliki. Hal ini dikarenakan seorang pengusaha tidak akan hanya berkutat dengan urusahan pekerjaan saja. Namun, pengusaha juga akan berinteraksi dengan banyak orang. 

Lantas, mengapa penting bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan kemampuan interpersonal? Seperti yang kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang akan terus bersosialisasi, kenyataan tersebut tidak dapat dielak oleh pengusaha. 

Dalam menjalani bisnis, seorang pengusaha harus berurusan dengan supplier, customer, karyawan, investor, bahkan klien-klien besar. Segala aktivitas tersebut tentunya memerlukan kemampuan interaksi yang baik agar negosiasi berjalan tanpa hambatan. Dalam keadaan inilah kemampuan interpersonal memegang kendali atas suksesnya bisnis.

Baca juga: Tips Mengelola Waktu Bagi Pebisnis

5 Kemampuan Interpersonal Yang Wajib Dikuasai Bagi Pengusaha

1. Komunikasi

kemampuan interpersonal bagi pengusaha
freepik.com

Sebagai seorang penguasa, kemampuan interpersonal pertama yang harus kami miliki adalah kemampuan berkomunikasi. Komunikasi di sini termasuk komunikasi verbal dan non-verbal 

Komunikasi verbal seperti public speaking, akan sangat diperlukan ketika kamu melakukan negosiasi. Jadi, istilah pepatah diam itu emas tidak berlaku jika kamu menjadi seorang pengusaha. 

Akan tetapi, ada kalanya kamu juga harus diam. Saat itulah, kemampuan komunikasi non-verbal mengambil peran. Selain harus pandai berbicara, kamu juga harus menjadi seorang pendengar yang aktif. Ketika berkomunikasi, kamu memang harus pandai berbicara. Akan tetapi ketika lawan bicaramu tengah menyampaikan pendapat, dengarkanlah dengan sikap yang baik. 

2. Persuasi

kemampuan interpersonal bagi pengusaha
freepik.com

Melengkapi poin sebelumnya, bahwa seorang pengusaha harus menguasai kemampuan komunikasi interpersonal. Ternyata, mahir dalam komunikasi verbal dan non-verbal saja tidak cukup. 

Seorang pengusaha juga harus memiliki kemampuan persuasi. Maksudnya, sebagai pengusaha harus mampu mengajak seseorang untuk menjadi yakin bekerja sama atau menggunakan produkmu. Atau dalam istilah lain, bujukan halus. 

Seorang pengusaha harus memiliki sikap persuasif, dengan meyakinkan lawan bicara menggunakan alasan-alasan logis yang membuktikan pendapat. 

3. Kepemimpinan

kemampuan interpersonal bagi pengusaha
freepik.com

Menjadi seorang pengusaha artinya kamu merintis sendiri bisnismu, tentu kamu menjadi pemiliki dari perusahaanmu sendiri dan orang lain akan bekerja untukmu. Sebab itu kamu memerlukan kemampuan interpersonal untuk menjadi seorang pemimpin. 

Kamu diharuskan untuk menjadi pemimpin yang asertif, kreatif, dan tetap memiliki rasa empati terhadap karyawan. Artinya, kepemimpinan bukan kamu berhak memerintah semau hati melainkan mampu mengayomi karyawan. Kepemimpinan juga meliputi kemampuan untuk membuat keputusan, dan manajemen tim. 

4. Kerja Tim

kemampuan interpersonal bagi pengusaha
freepik.com

Selain menjadi pemimpin atas perusahaanmu sendiri, menjadi seorang pengusaha juga akan sekaligus menjadikanmu karyawan atas perusahaan yang kamu rintis. Kamu tentu akan bekerja bersama dengan karyawan-karyawan lainnya. Itulah mengapa kemampuan interpersonal kerja tim harus dimiliki oleh seorang pengusaha. Sebab, dengan kemampuan interpersonal tim kamu akan mampu bekerja sama dengan karyawan dan memotivasi mereka untuk bekerja bersama memenuhi tujuan usaha yang kamu rintis. 

5. Problem Solving

kemampuan interpersonal bagi pengusaha
freepik.com

Ketika menjadi seorang penguasaha, kamu akan terus menemukan masalah baru dalam setiap langkah yang kamu ambil selama membangun bisnis. Entah itu masalah antar karyawan, antara klien dengan perusahaan, atau konflik dengan pihak-pihak lain. Masalah tidak akan pernah berhenti membayangi seorang pengusaha. 

Dalam situasi seperti itu, seorang pengusaha harus mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan kreatif dan strategis. Itulah mengapa problem solving menjadi salah satu kemampuan interpersonal wajib bagi pengushaa. 

Begitulah uraian dari Krealogi mengenai kemampuan interpersonal. Kamu dapat mulai mempelajari agar menguasai setiap kemampuan interpersonal tersebut demi kebaikan usaha yang sedang digeluti. Mulailah dari membuat perencanaan dan pencatatan usaha yang rapi bersama aplikasi Krealogi dari DuAnyam! Klink link ini untuk mengunduh!

Baca juga

Blog Thumbnail Pelatihan

Krealogi Author | 25 February 2022

Tips Mengevaluasi Ide Bisnis: Pengusaha Wajib Baca 6 Hal Ini!

Tips Mengevaluasi Ide Bisnis: Pengusaha Wajib Baca! – Ide adalah tonggak utama sebuah bisnis. Untuk menjadi seorang, kamu tentu perlu memikirkan ide-ide bisnis setiap harinya. Jadi, jika kamu memiliki banyak ide-ide bisnis di kepala, artinya kamu sudah siap menjadi seorang pengusaha. 

Kendati demikian, kamu tidak bisa hanya mengandalkan ide-ide tersebut jika ingin melangkah lebih lanjut ke dalam dunia bisnis. Pasalnya, ide tanpa perencaan matang dapat membawamu ke dua jalan berbeda: kesuksesan atau kebangkrutan. Karena itulah diperlukan adanya evaluasi ide bisnis agar performa bisnismu terjaga. 

Berikut ini telah kami rangkum 5 tips mengevaluasi ide bisnis. 

Table Of Contents: 

  1. Menulis Rencana Bisnis 
  1. Mengidentifikasi Permintaan Pasar 
  1. Mengenali Target Pasar
  1. Melakukan Riset Pesaing
  1. Meminta Feedback
  1. Menganalisis Keuangan

Menulis Rencana Bisnis

tips mengevaluasi ide bisnis
freepik.com

Langkah pertama dalam mengevaluasi potensi ide bisnis adalah menulis rencana bisnis (business plan). Memang mudah untuk membayangkan ide-ide bisnis yang luar biasa, tapi hal tersebut tidak berguna jika kamu terus menunda untuk menjalankannya. 

Mulailah untuk menuliskan apa rencana bisnismu. Catat hal-hal seperti target pasar, bentuk perusahaan, lokasi bisnis, misimu menjalankan bisnis tersebut, dan tujuan dalam jangka waktu panjang. 

Rencana Bisnis yang kamu tulis akan menuntunmu dalam perjalanan meraih kesuksesan sebagai seorang pengusaha.

Baca juga: Mengolah Ide dan Peluang Usaha Kerajinan

Mengamati Permintaan Pasar

Untuk mengevaluasi potensi ide bisnis, kamu juga harus mengamati permintaan pasar. Seperti kata pepatah sedia payung sebelum hujan, kamu juga harus mempersiapkan hal ini sebelum memulai sebuah bisnis. 

Jangan sampai kamu meluncurkan produk, tanpa melihat permintaan pasar. Bisa-bisa kamu akan kecewa karena hasilnya tidak maksimal. 

Hal-hal yang harus kamu lakukan ketika melakukan riset permintaan pasar antara lain: 

  1. Masalah apakah yang baru-baru ini sedang dihadapi target customer?
  2. Bagaimana bisnismu akan mengatasi masalah tersebut? 
  3. Apakah bisnis serupa sudah ada di pasaran?

Baca juga: Tips Menghadapi Persaingan Bisnis bagi UMKM

Mengenali Target Pasar

tips mengevaluasi ide bisnis
freepik.com

Setelah melakukan riset terhadap permintaan pasar, kamu perlu mengenali dan memahami target pasarmu untuk mengevaluasi ide bisnis. Ketika kamu mulai meluncurkan bisnis kamu harus benar-benar tahu calon pelangganmu. 

Kenalilah mereka dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 

  1. Siapakah target customer usahamu? 
  2. Apakah mereka laki-laki atau perempuan? 
  3. Berapa usia mereka? 
  4. Apa pekerjaan mereka? 
  5. Apa hobi mereka? 
  6. Berapa jumlah uang yang mereka mampu keluarkan untuk menggunakan produkmu? 

Melakukan Riset Pesaing

ide peluang bisnis tahun 2022
freepik.com

Tak peduli seberapa bagus ide bisnis yang kamu miliki, kamu pasti memiliki pesaing di luar sana. Untuk itulah tips selanjutnya yang harus kamu lakukan untuk mengevaluasi ide bisnis adalah melakukan riset kompetitor atau pesaing. 

Pesaing tidak melulu bermakna negatif. Dengan adanya pesaing, kamu malah bisa mengamati laju bisnis mereka dan mengevaluasi ide bisnismu. 

Yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan riset terhadap kompetitor adalah apa saja keberhasilan yang mereka capai, apa saja kegagalan yang mereka alami, identifikasi mampukah bisnismu bersaing, serta apa yang harus kamu lakukan untuk menjadi lebih baik. 

Meminta Feedback

tips mengevaluasi ide bisnis
freepik.com

Langkah terbaik untuk memastikan apakah bisnismu akan berjalan adalah dengan melakukan percobaan (trial). Lakukanlah uji coba terhadap ide bisnis yang kamu miliki. Kamu tak perlu menghabiskan banyak tenaga atau dana untuk uji coba ini, sebab yang kamu butuhkan dari hasil uji coba ini adalah umpan balik (feedback) orang lain terhadap bisnismu. 

Mintalah umpan balik berupa pendapat orang terkait bisnis yang sedang kamu uji coba. Dari feedback tersebut kamu dapat mengevalusi ide bisnismu. Kamu jadi tahu apakah orang tertarik dengan ide bisnis tersebut, kekurangan dan kelebihan apa yang idemu miliki, dan apa yang harus kamu lakukan untuk menyempurnakannya.

Menganalisis Keuangan

Tips terakhir untuk evaluasi ide bisnis adalah melakukan analisis keuangan. 

Setelah kamu memiliki dan menulis rancangan bisnis, melakukan riset terhadap pasar serta pesaing, kini saatnya kamu menjawab pertanyaan-pertanyaan sepitar keuangan untuk berbisnis, seperti: 

  1. Berapa biaya untuk memulai ide bisnismu? 
  2. Darimana kamu akan mendapatkan modal awal? 
  3. Seberapa besar potensi penghasilan yang mungkin kamu dapatkan?

Dengan melakukan analisis keuangan kamu akan dapat merencanakan laju keuangan bisnismu dengan baik. Sehingga mengurangi risiko terkait masalah keuangan usaha nantinya. Manfaatkan teknologi aplikasi keuangan untuk pencatatan yang lebih sistematis dan rapi.

Nah, setelah membaca 6 tips evaluasi ide bisnis di atas, apakah kamu sudah siap untuk menjadi seorang pengusaha? 

Aplikasi Krealogi akan membantu merealisasikan hasil evaluasi ide bisnis tersebut. Download aplikasinya sekarang dengan klik di sini!

Baca juga:

« First ‹ Previous 1 5 6 7 8 9 12 Next › Last »

Krealogi Hadir untuk Mendukung Revolusi Digital bagi UMKM Indonesia

Permudah bisnismu dengan satu aplikasi dalam genggaman. Unduh sekarang!