Blog Thumbnail

| POST ON 24 January 2022

Mengelola Keuangan Usaha Skala Kecil: Terapkan 7 Hal Ini!

Pelatihan

Mengelola Keuangan Usaha Skala Kecil – Pengelolaan keuangan bukan hanya untuk usaha dengan skala besar. Upaya pelaku usaha kecil dan menengah untuk menata keuangan dapat membuka peluang bagi usaha agar semakin sukses. Terlebih, sejak adanya pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang memutuskan untuk mendirikan usaha atau bisnis dengan skala yang kecil. Namun tidak semua dari mereka dapat berkembang atau berhasil. Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi, namun dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai peran pengelolaan keuangan.

Content: 

Mengelola Keuangan Usaha Skala Kecil dan Menengah 

  1. Pisahkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan Usaha 
  1. Melakukan Perencanaan dan Anggaran 
  1. Membuat Pencatatan Keuangan 
  1. Mengawasi Cashflow atau Arus Kas 
  1. Putar Laba untuk Mengembangkan Usaha 
  1. Siapkan Dana Darurat Perusahaan 
  1. Manfaatkan Teknologi 

Mengelola Keuangan Usaha Skala Kecil 

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan sebuah usaha atau bisnis adalah pengelolaannya. Usaha atau bisnis yang dikelola dengan baik akan berjalan dengan lancar, dan bahkan berkembang. Demikian juga dengan hal sebaliknya, tanpa ada upaya pengelolaan yang baik, bisnis menjadi stagnan dan bahkan gagal. Ada berbagai manfaat baik jika kamu menambah ilmu dan pengetahuan mengenai bisnis sebelum terjun untuk berbisnis. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengelolaan usaha skala kecil dan menangah, terutama dalam pengelolaan keuangan. 

Berikut adalah beberapa hal yang patut diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha dengan skala kecil atau menengah:

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dengan Keuangan Usaha 

Hal yang sangat penting untuk dipahami dan dilakukan adalah untuk memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan usaha. Sekecil apapun skala bisnismu, selalu pisahkan antara keuangan perusahana dengan keuangan pribadi. Tujuannya adalah untuk menghindari penggunaan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan juga sebaliknya. 

Sebisa mungkin gunakan tempat atau rekening yang berbeda untuk uang perusahaan dan uang pribadi. Sesudah dipisahkan, kamu juga harus berkomitmen untuk tidak menggunakan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi jika memang tidak terlalu mendesak. 

2. Melakukan Perencanaan dan Anggaran 

Selanjutya, perlunya membuat perencanaan atau anggaran keuangan. Kamu perlu menyusun perencanaan dan anggaran agar pengeluaran perusahaan tidak membengkak. Anggaran dan perencanaan untuk usaha skala kecil dan menengah dapat disusun setiap satu bulan atau bahkan setiap minggu. Membuat anggaran juga akan membantu usahamu untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran agar usaha semakin berkembang. 

3. Membuat Pencatatan Keuangan 

Segala jenis transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan sebaiknya dicatat. Dengan memiliki catatan yang lengkap dan akurat, informasi tersebut dapat diolah menjadi laporan keuangan. Laporan keuangan sangat berguna sebagai sumber informasi mengenai keadaan perusahaan, dan sebagai dasar pembuatan keputusan dan perencanaan. Kamu bisa manfaatkan aplikasi manajemen usaha yang telah memiliki fitur pencatatan keuangan agar semuanya tercatat dengan lebih mudah dan rapi. 

4. Mengawasi Cashflow atau Arus Kas 

Kamu perlu mencatat semua transaksi baik pemasukan atau pengeluaran, dan kemudian menyusun laporan arus kas atau cashflow. Tujuan dari pengawasan ini adalah agar tidak terjadi kebocoran kas, atau kas yang tidak diketahui ke mana perginya. Kamu tidak perlu khawatir karena harus kerepotan mencatat dan menyimpan semua catatan transaksi, manfaatkan aplikasi dengan fitur keuangan untuk membantu kamu. 

5. Putar Laba untuk Mengembangkan Usaha 

Kesalahan yang kerap dilakukan oleh pelaku usaha dengan skala kecil atau menengah adalah mengambil semua keuntungan yang dimiliki oleh usaha untuk kepentingan pribadi. Sehingga, jumlah modal perusahaan tidak bertambah dan kesulitan untuk berkembang. 

Seharusnya, sebagian dari laba kembali diputarkan untuk menambah modal. Kesampingkan sejenak keinginan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi. Setidaknya sisihkan 10% dari laba untuk menambah modal agar usaha kecilmu dapat terus berkembang seiring dengan waktu. 

6. Siapkan Dana Darurat Perusahaan 

Hal yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah dana darurat. Kita tidak akan pernah tahu bagaimana bisnis akan berjalan di masa depan. Dana darurat ini sebaiknya disiapkan bahkan dari awal jalannya usaha. Jumlahnya dapat bertambah seiring dengan penambahan laba perusahaan. Jangan gunakan dana ini jika semuanya masih berjalan normal dan berada di bawah kendali. 

7. Manfaatkan Teknologi 

Di era ini, kamu akan tertinggal jauh jika tidak memanfaatkan teknologi untuk kelangsungan usahamu. Dalam konteks pembahasan ini, gunakanlah teknologi yang dapat membantu kamu dalam mengelola keungan perusahaan skala kecil maupun menengah yang sedang kamu jalankan. Salah satunya adalah aplikasi Krealogi yang memiliki berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan untuk mencatatan semua transaksi keuangan. Kamu juga bisa mengunduh laporan keuangan sesuai periode yang diinginkan dengan aplikasi ini! 

Beberapa hal di atas patut untuk kamu terapkan dalam pengelolaan keuangan usahamu. Dengan perubahan-perubahan kecil, semuanya akan membawa dampak yang positif bagi bisnismu dalam jangka panjang. 

Baca juga:

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami