Blog Thumbnail

| POST ON 13 January 2022

Tips Memulai Bisnis Kerajinan yang Sukses

Pelatihan

Tips Memulai Bisnis Kerajinan – Apakah Anda orang yang kreatif dan suka membuat berbagai hasil kerajinan tangan? Apakah selama ini Anda hanya menjalankannya sebagai hobi? Mungkin Anda juga sedang mencari sumber penghasilan tambahan? Mungkin ini adalah saatnya bagi Anda untuk menggunakan kreativitas untuk memulai bisnis produk kerajinan.

Content:

Tips Memulai Bisnis Kerajinan Tangan 

  1. Menentukan Target Pasar 
  1. Menerapkan Strategi Pemasaran yang Tepat 
  1. Manajemen Tenaga Kerja 
  1. Manajemen Bahan Baku 
  1. Pencatatan dan Pengelolaan Bisnis 

 

Tips Memulai Bisnis Kerajinan Tangan 

Pasalnya, usaha ini memang kerap berangkat dari kreativitas dan hobi. Aktivitas kerajinan dapat menyusun dan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah ada menjadi barang yang lebih bernilai atau memiliki nilai jual. Sebuah karya kerajinan tidak dinilai semata dari fungsinya, melainkan juga keunikan dan kreativitas pengrajin. Maka dari itu, karya kerajinan dapat menjadi lebih menarik dari produk-produk lainnya. 

Di Indonesia sendiri sudah banyak pengrajin yang produk kerajinannya dapat dipasarkan secara nasional maupun internasional. Selama memiliki produk dengan kualitas dan keunikannya sendiri, kesempatan dan peluang masih terbuka lebar. Sebelum memulai bisnis kerajinan Anda sendiri, ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar bisnis berjalan dengan lancar dan sukses: 

1. Menentukan Target Pasar 

Setiap jenis produk pasti memiliki pasarnya masing-masing. Misalnya, jika Anda menghasilkan kerajinan tas dari enceng gondok, maka target pasar yang paling tepat adalah wanita. Jika bisnis Anda menghasilkan produk-produk kerajinan dari kulit yang memiliki desain dan konsep yang maskulin, maka pria adalah target pasar yang lebih sesuai. Produk yang unik akan memiliki pasarnya masing-masing. 

Dengan terlebih dahulu mengenali target pasar, Anda dapat menentukan desain, standar kualitas, dan inovasi-inovasi yang mungkin akan diterapkan pada bisnis Anda. Memahami target pasar juga akan membantu Anda dalam menentukan strategi untuk memasarkan produk, seperti yang akan dibahas pada bagian berikutnya. 

2. Menggunakan Strategi Pemasaran yang Tepat 

Setelah mengetahui produk dan target pasarnya, bagian terpenting selanjutnya adalah mencari dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Susunlah strategi promosi yang sesuai dengan produk Anda dan tentunya dapat menarik minat beli masyarakat yang menjadi target pasar. 

Jika Anda belum memiliki strategi sendiri sebagai pemula, maka Anda perlu melakukan riset kompetitor. Carilah referensi dari usaha atau bisnis lain yang sejenis. Identifikasi hal-hal apa yang mereka lakukan dengan baik, dan apa yang kurang. Dengan demikian Anda dapat mengadaptasi dan memodifikasi aspek yang baik, dan melakukan improvement di aspek yang menurut Anda masih kurang. Pastikan juga strategi pemasaran dan promosi yang Anda lakukan sesuai dengan target pasar yang sudah ditentukan di awal.

3. Manajemen Produksi dan Tenaga Kerja 

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah manajemen produksi dan manajemen tenaga kerja. Bisnis yang baik perlu memperhatikan aspek sumber daya manusianya. Produksi kerajinan dapat Anda lakukan sendiri jika skalanya masih kecil. Namun, ketika ingin meningkatkan jumlah produksi menjadi lebih banyak, maka Anda memerlukan sumber daya manusia untuk melaksanakannya.

Agar produksi dapat berjalan dengan baik, diperlukan perencanaan yang baik dan terstruktur. Krealogi hadir sebagai sarana digital dengan fitur Rencana Produksi. Sehingga, Anda tidak perlu bingung lagi mengelola produksi baik dari segi waktu, bahan baku, dan juga sumber daya. Produk hasil dari produksi juga akan otomatis ditambahkan ke catatan stok gudang.

Selain itu, diperlukan sumber daya manusia atau orang-orang yang memiliki keahlian yang sesuai dengan porsi kerjanya masing-masing. Maka, kualifikasi sumber daya manusia merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian. Jumlah sumber daya yang dibutuhkan juga harus disesuaikan agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan dari kebutuhan.

4. Manajemen Bahan Baku 

Bahan baku adalah salah satu elemen esensial dalam produksi kerajinan. Hal-hal mulai dari harga, biaya produksi, kapasitas produksi, kebutuhan waktu untuk produksi, kualitas produk, dan keseluruhan profitabilitas dapat dipengaruhi oleh bahan baku sendiri. Maka dari itu, diperlukan manajemen bahan baku yang baik dari pelaku UMKM.

Aspek ini sering disebut sebagai manajemen bahan baku atau manajemen persediaan. Manajemen persediaan berkaitan dengan bagaimana organisasi dapat mengelola material dalam melaksanakan kegiatan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penggunaan material dari hasil pengadaan dan penyimpanan persediaan.

Baca juga: Manfaat Gudang Bagi Bisnis

5. Pencatatan Keuangan 

Tidak kalah penting dari keempat aspek lainnya, pencatatan keuangan merupakan hal yang perlu Anda perhatikan saat memulai bisnis kerajinan tangan. Catatan yang kurang teroganisir, atau bahkan hanya mengandalkan catatan sebaiknya tidak lagi dilakukan. Pencatatan atau pembukuan juga diperlukan bagi usaha yang baru dimulai dan ingin berkembang.

Perkembangan usaha dapat dilakukan dengan cara ekspansi, promosi, meningkatkan kualitas produk, inovasi, dan lain sebagainya. Namun, hal sederhana yang dapat dilakukan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya adalah mulai melakukan pencatatan transaksi. Pelaku usaha dapat melihat sekaligus mengevaluasi perputaran modal, dan mengambil keputusan manajerial yang berdasarkan pada pelaporan keuangan. 

Demikian adalah tips bagi Anda yang hendak memulai bisnis di bidang atau industri kerajinan. Jangan lupa untuk mempraktekkan aspek-aspek yang baru saja Anda pelajari ke dalam usaha Anda, ya!

Jika Anda menyukai informasi dan artikel lainnya dari Krealogi, Anda dapat klik di sini.

Baca juga

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami