Blog Thumbnail

| POST ON 25 March 2022

UMKM Indonesia Mendunia? Menteri Teten: Harus Tiru Korea Selatan

Berita
umkm indonesia mendunia
courtesy of kemenkopuk.go.id

UMKM Indonesia Mendunia – Seperti dilansir dari Liputan6 News, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berpendapat bahwa Indonesia harus belajar dari Korea Selatan yang berhasil menguasai pasar dunia lewat budaya K-pop. Masyarakat Indonesia juga harus belajar untuk mencintai produk dalam negeri atau produk UMKM. Menurutnya, bahkan Jepang sudah tertinggal dibanding Korea Selatan dalam hal ini.

Dalam acara Wall of Fades 2022 di Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/3/2022), Menteri Teten mengatakan “Kalau kita tidak bisa memengaruhi dunia, saya melihatnya kita hanya akan jadi followers dan nggak bisa menjadi tren dunia,” seperti dilansir oleh Liputan6.

Pasalnya, menurut Menteri Teten banyak barang-barang lokal hasil produksi UMKM yang saat ini tengah diminati oleh kaum muda. Bahkan beberapa sudah berhasil membuat mereka beralih dari brand-brand besar.

Brand Lokal Harus Cermat Membaca Peluang

Salah satu di antaranya adalah sebuah brand denim lokal yang dapat dengan cermat membaca peluang. Anak muda dengan selera tertentu, biasanya lebih menyukai produk yang memiliki keunikan dibanding produk yang merupakan hasil produksi massal.

“Produk artisan memiliki keunikan tersendiri, dan itu merupakan keuntungan dibandingkan produk massal di mata para anak muda dengan selera tertentu,” tegasnya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten menyampaikan, sebagian besar anak muda kini lebih memilih produk seperti sepatu, baju, celana, dan tas yang unik dan memiliki narasi tersendiri. Mereka cenderung tidak asal memilih produk dari brand besar atau brand dari luar negri.

“Mungkin ini bisa menjadi langkah yang tepat agar UMKM Indonesia mendunia, ketika kita bisa membangun produk dengan narasi yang diterima masyarakat dunia,” ujarnya.

Event Wall of Fades 2022

Maka dari itu, Menteri Teten menggandeng penyelenggara event “Wall of Fades (WOF) 2022”. Komunitas denim ‘darahkubiru’ digandeng untuk membuat sebuah gerakan baru untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap brand-brand lokal.

WOF sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2009 dan berawal dari komunitas para pecinta denim. Di awal perjalanannya hanya ada 3 brand lokal yang bergabung, hingga dalam event tahun ini ada sekitar 20 brand.

Source: Liputan 6 News, by Tira Santia

Baca berita lainnya klik di sini!

Baca juga:

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami