Blog Thumbnail

Mia Krealogi | POST ON 12 August 2022

Hanya Perlu Modal Kecil, Ikuti Tips Ini untuk Mulai Bisnis Thrift Shop

Tips n Tricks

Thrift shop adalah jenis bisnis yang sekarang banyak dilakukan. Dengan bermodalkan barang bekas berupa baju, buku, elektronik, dan lainnya, thrift shop banyak mempunyai peminat karena harga yang ditawarkan pasti terjangkau karena kondisi barang sudah pernah dipakai.

Peminat banyak dan modal relatif terjangkau, apa tidak tergiur untuk memulai bisnis thrift? Mari simak tips berikut ini untuk memulai bisnis thrift shop-mu tersendiri!

Tentukan jenis produk yang akan digunakan serta targetnya
Sama seperti bisnis produk materialistis yang lain, kamu harus menentukan apa yang kamu ingin jual. Dalam thrift shop, pilihannya ada banyak. Baju, aksesoris, furnitur, mainan, buku, selama barang itu pernah digunakan sebelumnya dan masih mempunyai nilai jual dan kualitas yang baik, barang itu bisa dijadikan produk.

Tiap jenis produknya pun juga memiliki target yang berbeda. Misalnya jika menjual baju ala modern, yang akan tertarik tentunya manusia generasi milenial dan di bawahnya. Kalau menjual furnitur, kemungkinan besar yang tertarik adalah orang tua. Dengan ada banyaknya opsi, ada baiknya kalau kamu fokus ke satu jenis saja.

Cari supplier yang berkualitas
Di langkah ini kamu bisa berpetualang sendiri untuk mencari sumber produk yang tepat. Kamu bisa mengunjungi pasar-pasar yang ada yang menjual barang dengan harga miring. Dengan mengunjungi langsung, kamu bisa langsung inspeksi kualitas barangnya.

Ambilah waktumu selama mempelajari supplier-supplier yang ada. Semakin banyak supplier yang kamu temukan, kamu bukan hanya bisa menemukan satu supplier yang paling cocok, namun juga supplier cadangan ketika datang hari dimana supplier andalanmu tidak bisa memenuhi kebutuhanmu.

Bangun merk milikmu dan tokonya
Walaupun barangnya bukan diproduksi oleh kita sendiri, pemberian merk tetap harus dilakukan. Namun, perlu diingat kalau “merk” yang dimaksud dari sini tidak hanya terbatas di logo yang kamu pasang di foto profil tokomu. Kamu juga bisa menyatakan merkmu dengan cara lain.

Contoh cara lain adalah dengan membuat stiker logo yang ditempel di produk atau kemasan produk. Selain itu, kamu juga memberikan sebuah kartu ucapan terima kasih yang juga memuat platform tokomu yang bisa dikontak bila ingin bertransaksi lagi.

Selain dari merk, kamu juga harus membangun tokomu. Bila kamu mempunyai sebuah lokasi yang bisa dijadikan toko, tidak ada salahnya menggunakan fasilitas tersebut. Namun, di masa dimana teknologi berkembang secara pesat, kamu harus mempunyai toko online.

Sekarang, ada banyak sekali alat untuk membangun website sendiri. Alat-alat ini sudah dirancang agar mudah dibangun dan dikelola, sehingga orang awam yang tidak mempunyai latar belakang IT pun bisa menggunakannya. Beberapa contoh adalah Zyro, shopify, Wix, atau yang sesederhana seperti Tokopedia dan OLX.

Pastikan produk bersih dan siap digunakan
Walaupun barang bekas, kebersihan produk wajib dijamin. Bila produkmu berupa baju, cuci dahulu dan setrika dengan benar. Bila berupa aksesoris, bersihkan debu-debu yang sudah terkumpul. Sama juga kalau produknya berupa furnitur, harus bebas dari kotoran.

Bila pelangganmu menemukan produk yang mereka beli dalam kondisi kotor, mereka pasti akan meninggalkan review buruk. Perlu diingat bahwa review buruk adalah review yang paling menangkap mata. Jadi, pastikan produkmu memiliki kondisi bersih.

Pasarkan usahamu
Agar masyarakat tahu tentang keberadaan tokomu, kamu harus memberitahukan mereka melalui pemasaran. Entah itu melalui banner yang kamu pasang di depan toko, atau brosur yang kamu bagikan ke pejalan kaki, atau yang paling penting yaitu melalui internet.

Praktik yang paling mudah untuk memasarkan usaha lewat internet adalah dengan menggunakan media sosial. Kamu bisa membuat akun tokomu dan membuat konten seputar usaha. Praktik ini mudah, gratis, dan kalau ditekuni lama, bisa sangat efektif untuk menggiring pelanggan.

Kalau kamu mempunyai modal lebih dan ingin hasil yang lebih instan, kamu bisa menggunakan iklan berbayar untuk mempromosikan tokomu. Kamu bisa mengatur target iklan, lama iklan tayang, jenis iklan, dan lain lain.

Mulailah berjualan!
Kamu sudah punya produk, produk sudah dipasarkan, dan produk sudah dalam kondisi kinclong, yang tersisa hanyalah menjualnya. Perlu diingat bahwa kamu harus menetapkan harga produk yang kompetitif. Jangan terlalu murah, karena nanti profit tipis, dan jangan terlalu mahal, karena nanti tidak ada yang beli.

Selain mereferensikan dari harga-harga yang dipasang toko-toko thrift lain, kamu bisa memasang suatu harga lalu melihat penjualan dalam kurung waktu tertentu. Setelah periode tersebut, kamu bisa ganti harganya lalu memperhatikan penjualannya.

Tentunya, faktor seperti kondisi produk, pemasaran, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penjualan harus konsisten agar angka penjualan yang diterima memang benar.

Itu adalah tips-tips untuk memulai thrift shop milikmu sendiri! Dengan banyaknya pemburu barang murah di luar sana, toko thrift merupakan salah satu toko yang efektif untuk menggiring para pemburu ini.

Bagikan Blog :

×

Hi! Dengan Mika di sini. Mika siap membantumu untuk lebih mengenal Krealogi. Ada yang bisa Mika bantu?

× Hubungi Kami