Tentang Krealogi

Tentang Krealogi

Mengapa Krealogi Dibuat?

Berdasarkan pengalaman di lapangan sejak 2015, Kami memahami bahwa UMKM Indonesia mengalami banyak kendala dalam manajemen pesanan, produksi, persediaan hingga pengiriman. Sejalan dengan visi kami untuk memberdayakan komunitas, mempromosikan budaya dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dibuatlah Krealogi. Krealogi dibangun untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM tersebut.

Apa Itu Krealogi?

Krealogi merupakan sebuah bagaian dari revolusi digital untuk UMKM Indonesia. Aplikasi Krealogi dibuat dengan tampilan yang ramah pengguna, sehigga dapat digunakan oleh pelaku usaha dari berbagai kalangan. Fitur yang dibuat juga bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku usaha. Selain itu, Krealogi juga merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM.

Apa Itu Krealogi Dibuat?

Krealogi merupakan sebuah bagaian dari revolusi digital untuk UMKM Indonesia. Aplikasi Krealogi dibuat dengan tampilan yang ramah pengguna, sehigga dapat digunakan oleh pelaku usaha dari berbagai kalangan. Fitur yang dibuat juga bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku usaha. Selain itu, Krealogi juga merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM.

Apa Saja yang Ada di Krealogi?

Sebagai bagian dari revolusi digital UMKM Indonesia, aplikasi Krealogi menghadirkan kemudahan dalam pencatatan dan perencanaan strategis UMKM. Fitur-fitur unggulan seperti Catat Pesanan, Rencana Produksi, Catat Biaya hingga Laporan Usaha akan membantu proses-proses tersebut. Di Krealogi juga terdapat berbagai kelas pelatihan dan modul digital untuk mengembangkan kemampuan berbisnis para penggunanya.

Tentang Krealogi

Blog Thumbnail

Krealogi | 29 December 2022

Badan Restorasi Gambut dan  Mangrove (BRGM) Gandeng Krealogi dalam Peningkatan Kapasitas dan Skala Usaha Kelompok Masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove menggandeng Krealogi oleh Du Anyam sebagai mitra pendamping dalam implementasi Program BERSINAR “Inkubasi Bisnis Komoditas Kriya untuk Pokmas di Lokasi Restorasi Gambut”. Program yang diluncurkan pada 28 Oktober 2022 ini ditujukan sebagai wadah kolaborasi dan berbagi ilmu praktis bagi peserta yang sedang merintis dan mengembangkan usaha di bidang kerajinan anyaman berbasis purun dengan menargetkan 30 perajin yang tergabung dalam 3 Pokmas (kelompok masyarakat), terdiri dari Pokmas Kube Berkat Ilahi dari wilayah Kalimantan Selatan, serta Pokmas Tani Mawar dan Pokmas KUM Paoh Sejahtera dari wilayah Sumatera Selatan untuk dilatih dan memperoleh peningkatan skala usaha bagi wirausaha melalui pengembangan rantai pasok serta transformasi digital.

Program pelatihan BERSINAR juga telah menghasilkan dampak-dampak positif bagi para peserta pelatihan. Beberapa capaian utama dalam program pelatihan diantaranya adanya peningkatan kapasitas usaha, pengetahuan bisnis, serta peningkatan motivasi pada perajin anyaman. Selain itu, dalam pendampingan konsultasi usaha berhasil dibuatnya legalitas usaha berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), pembaruan alat dan strategi pemasaran berupa katalog, brosur, brand tag dan care instruction, serta berhasilnya perajin dalam membuat dan mengoperasikan marketplace. Tidak berhenti sampai disitu, adanya pendampingan ini mampu menghubungkan salah satu pokmas dengan dua offtaker pembeli potensial sehingga produk-produk pokmas dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan pada akhirnya terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh pokmas tersebut.

Bapak Musyafa Ahmad sebagai Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove dalam sambutannya saat penutupan program pada tanggal 15 Desember 2022 lalu menyampaikan pesan, “Besar harapan kami, agar para pokmas memiliki peran aktif dalam perlindungan ekosistem gambut di wilayahnya masing-masing, dikarenakan ekosistem purun terkait erat dengan keberlanjutan bisnis kerajinan anyaman yang mereka jalankan. Besar harapannya pula, gambut bukan lagi dianggap sebagai gulma liar tetapi memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.” 

Blog Thumbnail

Krealogi | 29 December 2022

Badan Restorasi Gambut dan  Mangrove (BRGM) Gandeng Krealogi dalam Peningkatan Kapasitas dan Skala Usaha Kelompok Masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove menggandeng Krealogi oleh Du Anyam sebagai mitra pendamping dalam implementasi Program BERSINAR “Inkubasi Bisnis Komoditas Kriya untuk Pokmas di Lokasi Restorasi Gambut”. Program yang diluncurkan pada 28 Oktober 2022 ini ditujukan sebagai wadah kolaborasi dan berbagi ilmu praktis bagi peserta yang sedang merintis dan mengembangkan usaha di bidang kerajinan anyaman berbasis purun dengan menargetkan 30 perajin yang tergabung dalam 3 Pokmas (kelompok masyarakat), terdiri dari Pokmas Kube Berkat Ilahi dari wilayah Kalimantan Selatan, serta Pokmas Tani Mawar dan Pokmas KUM Paoh Sejahtera dari wilayah Sumatera Selatan untuk dilatih dan memperoleh peningkatan skala usaha bagi wirausaha melalui pengembangan rantai pasok serta transformasi digital.

Program pelatihan BERSINAR juga telah menghasilkan dampak-dampak positif bagi para peserta pelatihan. Beberapa capaian utama dalam program pelatihan diantaranya adanya peningkatan kapasitas usaha, pengetahuan bisnis, serta peningkatan motivasi pada perajin anyaman. Selain itu, dalam pendampingan konsultasi usaha berhasil dibuatnya legalitas usaha berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), pembaruan alat dan strategi pemasaran berupa katalog, brosur, brand tag dan care instruction, serta berhasilnya perajin dalam membuat dan mengoperasikan marketplace. Tidak berhenti sampai disitu, adanya pendampingan ini mampu menghubungkan salah satu pokmas dengan dua offtaker pembeli potensial sehingga produk-produk pokmas dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan pada akhirnya terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh pokmas tersebut.

Bapak Musyafa Ahmad sebagai Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove dalam sambutannya saat penutupan program pada tanggal 15 Desember 2022 lalu menyampaikan pesan, “Besar harapan kami, agar para pokmas memiliki peran aktif dalam perlindungan ekosistem gambut di wilayahnya masing-masing, dikarenakan ekosistem purun terkait erat dengan keberlanjutan bisnis kerajinan anyaman yang mereka jalankan. Besar harapannya pula, gambut bukan lagi dianggap sebagai gulma liar tetapi memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.” 

Blog Thumbnail

Krealogi | 29 December 2022

Badan Restorasi Gambut dan  Mangrove (BRGM) Gandeng Krealogi dalam Peningkatan Kapasitas dan Skala Usaha Kelompok Masyarakat di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan

Badan Restorasi Gambut dan Mangrove menggandeng Krealogi oleh Du Anyam sebagai mitra pendamping dalam implementasi Program BERSINAR “Inkubasi Bisnis Komoditas Kriya untuk Pokmas di Lokasi Restorasi Gambut”. Program yang diluncurkan pada 28 Oktober 2022 ini ditujukan sebagai wadah kolaborasi dan berbagi ilmu praktis bagi peserta yang sedang merintis dan mengembangkan usaha di bidang kerajinan anyaman berbasis purun dengan menargetkan 30 perajin yang tergabung dalam 3 Pokmas (kelompok masyarakat), terdiri dari Pokmas Kube Berkat Ilahi dari wilayah Kalimantan Selatan, serta Pokmas Tani Mawar dan Pokmas KUM Paoh Sejahtera dari wilayah Sumatera Selatan untuk dilatih dan memperoleh peningkatan skala usaha bagi wirausaha melalui pengembangan rantai pasok serta transformasi digital.

Program pelatihan BERSINAR juga telah menghasilkan dampak-dampak positif bagi para peserta pelatihan. Beberapa capaian utama dalam program pelatihan diantaranya adanya peningkatan kapasitas usaha, pengetahuan bisnis, serta peningkatan motivasi pada perajin anyaman. Selain itu, dalam pendampingan konsultasi usaha berhasil dibuatnya legalitas usaha berupa NIB (Nomor Induk Berusaha), pembaruan alat dan strategi pemasaran berupa katalog, brosur, brand tag dan care instruction, serta berhasilnya perajin dalam membuat dan mengoperasikan marketplace. Tidak berhenti sampai disitu, adanya pendampingan ini mampu menghubungkan salah satu pokmas dengan dua offtaker pembeli potensial sehingga produk-produk pokmas dapat menjangkau konsumen yang lebih luas dan pada akhirnya terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh pokmas tersebut.

Bapak Musyafa Ahmad sebagai Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Mangrove dalam sambutannya saat penutupan program pada tanggal 15 Desember 2022 lalu menyampaikan pesan, “Besar harapan kami, agar para pokmas memiliki peran aktif dalam perlindungan ekosistem gambut di wilayahnya masing-masing, dikarenakan ekosistem purun terkait erat dengan keberlanjutan bisnis kerajinan anyaman yang mereka jalankan. Besar harapannya pula, gambut bukan lagi dianggap sebagai gulma liar tetapi memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.” 

Lihat Blog Tentang Krealogi Lebih Lengkap