| POST ON 29 March 2022
Contoh Pencatatan Transaksi Keuangan Perusahaan Dagang
Contoh Pencatatan Transaksi Keuangan − Tidak berlebihan jika dibilang kestabilan finansial usaha dipengaruhi oleh pencatatan transaksi keuangannya. Pasalnya, memang benar bahwa pencatatan transaksi keuangan adalah faktor vital bagi setiap pelaku usaha agar perekonomian bisnisnya terjaga.
Pada artikel sebelumnya, Krealogi telah membahas soal pengertian serta tujuan pencatatan transaksi keuangan. Untuk menambah pengetahuan Anda, di artikel kali ini, kami akan memaparkan contoh pencatatan transaksi keuangan.
Table of Contens:
- Langkah-langkah Pencatatan Transaksi Keuangan
- Contoh Pencatatan Transaksi Keuangan
Langkah-langkah Pencatatan Transaksi Keuangan

Untuk melakukan pencatatan transaksi keuangan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan.
1. Kumpulkan bukti transaksi
Pencatatan transaksi keuangan tidak dapat dibuat tanpa adanya bukti transaksi. Untuk itu, langkah pertama untuk mencatat transaksi keuangan adalah mengumpulkan bukti transaksi.
Setiap transaksi yang berdampak pada finansial usaha harus disertai dengan bukti nyata,
Macam-macam bukti transaksi yang sering digunakan antara lain:
- Kuitansi
Kuitansi merupakan bukti atas transaksi yang dilakukan secara tunai. Biasanya ditandatangani oleh pihak yang melakukan pembelian dan menerima pembayaran.
- Struk
Struk adalah tanda bukti pembelian yang di dalamnya memuat data berupa nama usaha, nama kasir, nomor struk, tanggal dan jam transaksi, barang yang dibeli, jumlah, harga, hingga metode pembayaran.
- Faktur
Dibuat dua rangkap, di mana rangkap asli disimpan pembeli sebagai bukti transaksi, sementara salinannya untuk data pelaku usaha. Faktur adalah surat bukti transaksi yang dilakukan dengan metode kredit.
- Cek
Cek atau perintah pembayaran adalah surat perintah yang diberikan oleh pembeli dengan menyantumkan nama penerima serta nominal yang kemudian dapat dicairkan ke bank.
- Nota
Bukti transaksi yang satu ini dibagi menjadi nota debit dan kredit. Nota debit dibuat pihak pembeli untuk dikirim ke penjual apabila ada barang yang tidak sesuai atau mengalami kerusakan dan harus dikembalikan. Sementara nota kredit adalah bukti penerimaan barang kembali oleh pihak penjual ke pihak pembeli.
- Rekening Koran
Rekening Koran merupakan bukti mutasi kas dari bank yang diberikan kepada nasabah. Sebagai bukti pencatatan transaksi keuangan, rekening Koran biasanya digunakan untuk memeriksa keselarasan saldo perusahaan dan nominal transaksi.
2. Cek Keaslian Bukti
Jika bukti-bukti transaksi sudah terkumpul, langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk pencatatan transaksi keuangan adalah dengan memeriksa keaslian bukti tersebut. Hal ini perlu dilakukan supaya tidak terjadi masalah di kemudian hari terkait penyalahgunaan dana perusahaan.
3. Catat Transaksi Sesuai Bukti ke dalam Jurnal
Setelah mengumpulkan dan memastikan keaslian bukti transaksi, sekarang saatnya mencatat bentuk transaksi keuangan tersebut ke jurnal. Jangan lupa cantumkan detail informasi transaksi seperti tanggal transaksi, nomor rekening, nama pihak kedua, nomor bukti, dan nominal transaksi.
Baca juga: Akuntansi – Seni Pencatatan Transaksi Keuangan
4. Pindahkan ke Buku Besar
Selanjutnya, data-data transaksi yang ada di dalam jurnal dapat dipindahkan ke buku besar perusahaan. Buku besar adalah patokan dasar dalam pembuatan laporan neraca laba dan rugi. Di dalamnya memuat segala bentuk aktivitas transakasi keuangan. Untuk itu dalam pencatatan transaksi keuangan, data-data dari semua jurnal harus dimasukkan ke buku besar.
5. Menyusun Neraca ke Dalam Kolom Kredit dan Debit
Memisahkan kolom kredit dan debit ketika menyusun neraca menjadi langkah terakhir dalam pencatatan transaksi keuangan. Hal ini bertujuan untuk memastikan keseimbangan hasil dari kedua kolom.
Contoh Pencatatan Transaksi Keuangan
Di bawah ini adalah contoh pencatatan transaksi keuangan yang telah Krealogi buat untuk memberikan gambaran pada pelaku usaha dalam membuat catatan transaksi keuangan.
Toko ABC
(Periode Maret 2022) |
|||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit |
5 Maret 2022 | Kas | Rp50.000.000 | |
Modal Awal | Rp50.000.000 | ||
10 Maret 2022 | DP Sewa | Rp2.000.000 | |
Kas | Rp2.000.000 | ||
15 Maret 2022 | Peralatan dan Perlengkapan | Rp1.500.000 | |
Kas | Rp1.500.000 | ||
20 Maret 2022 | Kas | Rp1.000.000 | |
Pendapatan | Rp1.000.000 | ||
31 Maret 2022 | Beban Gaji | Rp2.500.000 | |
Kas | Rp2.500.000 | ||
Total | Rp57.000.000 |
Itu dia contoh pencatatan transaksi keuangan sebuah usaha dagang dalam periode satu bulan. Untuk membuat catatan transaksi keuangan bisnis Anda lebih rapi dan akurat, kamu bisa menggunakan aplikasi Krealogi yang telah dilengkapi fitur Catat Transaksi. Baca artikel lainnya di sini!
Baca juga:
Bagikan Blog :